Penyintas Covid-19 Jangan Sembrono, Pertahankan Hidup Sehat
Juru Bicara Pemerintah terkiat Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro, menyarankan kepada penyintas Covid-19 yang mengalami gejala kondisi pascacovid agar tetap mempertahankan gaya hidup seperti halnya saat berjuang untuk sembuh. Gaya hidup sehat tersebut antara lain menyantap makanan bergizi seimbang, olahraga rutin, hingga meneruskan kebiasaan berjemur.
“Tetap makan makanan bergizi seimbang, olahraga rutin yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh, jaga kebersihan lingkungan, sering-sering di ruang yang berventilasi bagus, dan teruskan kebiasaan terkena sinar matahari,” pesan Reisa Broto Asmoro dikutip dari kanl YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 28 Agustus 2021.
Ibu dua anak ini juga memberi saran bagi penyintas Covid-19 agar tetap melakukan konsultasi rutin dengan dokter. Hal tersebut dapat membantu untuk menentukan tindakan yang tepat apabila gejala long covid tetap bertahan.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan bahwa sindrom pascacovid yang bertahan lama akan berdampak serius pada kemampuan orang tersebut untuk kembali produktif. Untuk diketahui, istilah long covid merupakan dampak jangka panjang yang dialami penyintas Covid-19 sebagaimana diidentifikasi oleh WHO. Semua orang yang tertular Covid-19 berpotensi terkena sindrom post covid, tidak bergantung tingkat keberatan atau kritis saat terkena Covid-19.
Beberapa literatur penelitian memperkirakan terdapat lebih kurang 200 gejala yang dikenali pada kasus long covid, di antaranya adalah kelelahan dan batuk berkepanjangan. Hal itu juga dikeluhkan oleh perwakilan masyarakat yang terhubung dalam keterangan pers tersebut.
“Karena penyakit ini penyakit baru dan virusnya masih berubah-ubah, para ahli dan tenaga medis belum bisa menyimpulkan pola umum gejala kondisi pascacovid,” jelas Reisa Broto Asmoro.
Pada kesempatan yang sama, dokter Reisa juga menjawab pertanyaan masyarakat terkait vaksinasi bagi penyintas Covid-19. Menurutnya, vaksinasi bagi penyintas dapat dilaksanakan tiga bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Mengapa demikian? karena penyintas ini masih memiliki antibodi alami yang terbentuk,” sambung mantan host acara kesehatan DR.OZ ini.
Namun, bagi penyintas yang sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi lengkap, tidak perlu untuk melakukan vaksinasi ulang dikarenakan imunitas yang ada pada tubuh sudah lebih untuk melawan virus korona.
Untuk diketahui, hingga Jumat kemarin, sebanyak lebih kurang 60 juta orang telah menerima vaksin dosis lengkap. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia pada posisi 10 besar negara di dunia dengan penerima vaksin terbanyak.
Lima merek vaksin yang dipakai di Indonesia juga telah terbukti efektif dan aman. Hal tersebut telah diakui oleh WHO, disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan disarankan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Advertisement