Kebakaran Kebalen, Polisi Panggil Empat Orang. Belum Ada Tersangka
Hingga kini kepolisian masih terus melakukan proses penyidikan terkait peristiwa kebakaran yang menewaskan 8 orang, di rumah kos di Jalan Kebalen 2 nomor 9, Surabaya. Setidaknya sudah empat orang dimintai keterangan oleh Polres Tanjung Perak Surabaya. Mereka itu antara lain pemilik kos, saksi, dan instansi terkait.
"Untuk sementra pemeriksaan masih berlanjut. Untuk pemilik kos kita tampung semua keterangannya. Instansi terkait juga kita mintai keterangan," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, saat ditemui di RSUS Dr Soetomo, Surabaya, Rabu, 30 Mei 2018.
Kata Agus, dari keterangan pemilik kos itu juga telah diketahui beberapa hal. Selanjutnya pihaknya hanya tinggal mendiskusikan apakah pemilik dan instansi terkait itu memberikan keterangan yang layak atau tidak.
Segala kemungkinan, menurut Agus, bisa saja terjadi, apabila dilandasi bukti dan keterangan. Tapi semua itu kembali peraturan dan undang-undang yang berlaku.
"Apakah bisa atau tidak, nanti kita lihat unsur-unsurnya," kata Agus.
Saat ditanya apakah ada indikasi kelalaian dari peristiwa itu, Agus mengaku belum menemukannya. Polisi, kata dia tidak bisa menduga-duga. Polisi juga tak bisa berpendapat di atas dugaan.
"Karena semua harus pasti, untuk sementara dari pemeriksaan masih berlanjut," kata dia.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Selasa 29 Mei 2018, pukul 14.20 WIB, kemarin, akibatnya delapan orang tewas, mereka adalah penghuni kos itu, di antaranya yakni penghuni kamar nomor 2 di lantai 1, yaitu bernama Noviyanti (28), beserta putranya Dita (2).
Lalu di lantai 2, dua di antaranya adalah penghuni kamar nomor 5, yaitu Tina Rismayanti, (30), dan bayinya, Bintang, yang masih berusia 3 bulan.
Selain itu korban meninggal juga merenggut satu keluarga yang menghuni kamar nomor 6 di lantai 2, yaitu terdiri dari suami-istri Aan (35) dan Yanti (39), beserta dua putranya Prabowo (8) dan Sen-sen (6).
Sementara itu, sejumlah pihak keluarga korban, hingga kini masih bertahan di ruang tunggu kamar jenazah RSUD Dr Soetomo, Surabaya, menunggu proses identifinasi jenazah selesai. (frd)
Advertisement