Penyetan Dangdut Jagir, Pernah Dilecehkan Warung Tukang Becak
Pertama kali buka warung penyetan sempat dilecehkna warung becaan. Mengingat pengunjung waktu itu kebanyakan tukang becak yang mangkal di sekitar Stasiun Wonokromo dan kuli bangunan yang berangkat kerja.
Menu spesialnya hanya penyetan tahu tempe, terong, sambal dan lalapan berupa daun kemangi serta irisin timun, tidak membuat warung sepi. Justru pengunjung bertambah gayeng menikmati penyetan sambil diputarkan musik dangndut.
Menu sederhana itu ternyata disukai banyak orang. Jumlah pengunjungnya melimpah membuat iri pedagang makanan di sekitarnya. Bahkan ada yang memfitnah untuk menarik penggunjung menggunakan ilmu pelet, semar mesem dan lainnya.
Warung Ndangdut yang dirintis pria dengan nama panggilan Cak Mat berkembang pesat.
Pengunjung tidak berhenti pada tukang becak, buruh kecil dan bakul yang akan belanja di Pasar Wonokromo tapi juga mulai merambah pegawai kantoran.
Melihat warungnya berkembang pesat, mulai berfikir untuk mencari tempat yang luas. Akhirnya memperoleh tempat di Jl Jagir Wonokromo, tak jauh dari Kantor Dinas Pendidikan Surabaya.
Cak Mat menggunakan konsep prasmanan. Pengunjung bisa memilih sendiri lauk yang diinginkan untuk digoreng ulang supaya lebih nikmat.
Sejak pindah ke Jl Jagir Wonokromo, lauknya semakin banyak sekitsr 20-an macam.
Ada penyet ayam, bebek, ikan asin, bandeng, penyetan pe ( ikan pari ), mujaer, gurame, penyetan ikan mas, lele, nila dan bawal.
"Ini menu favorit yang paling banyak dipesan oleh pengunjung," kata Cak Mat.
Dalam memanjakan pengunjung Cak Mat selalu menjaga kualitas masakan dan pelayanan. Hati pelanggannya juga dibuat tentram dengan lagu-lagu ndangdut penyanyi kenamaan. Seperti Rhoma Irawa, Elvi Sukesi, Mansur, iis Dahlia, Ayu Ting Ting dan Evi Tamala. "Saya sengaja memilih lagu lagu dari album lama, yang masih disukai sampai sekarang," ujarnya.
Menghibur pengunjung dengan lagu dangdut sejak pertama buka. Karena Cak Mat sendiri merupakan penggemar dangdut sampai diabadikan sebagai nama warungnya.
"Jualan saya ini kan menu kampung, cocoknya diputarkan lagu dangdut. Kurang pas sekiranya saya putarkan music jazz atau metal," ujarnya sambil tertawa.
Harga yang ditawarkan warung penyet dangdut Jagir ini masih cukup bersahabat. Sebagai contoh satu porsi penyetan pe, harganya Rp20 ribu, itu masih ditambah tahu, tempe sambel dan lalapan.
"Sambelnya tidak seberapa menyengat tapi bikin gobyos," ujar Rama, salah seorang pengunjung yang baru pertama mencicipi penyetan pe di warung dangdut. "Banyak variannya, tiinggal pilih dan harganya standar, saya berdua tidak sampai menghabiskan Rp50 ribu ujar mahasiswa Untag Surabaya tersebut.
Advertisement