Penyerang Kiai Pesantren Genggong Probolinggo Akhirnya Terkuak
Identitas pelaku penyerangan terhadap salah seorang pengasuh Pesantren Genggong, Kabupaten Probolinggo, KH Ahsan Qomaruzzaman akhirnya terkuak. Setelah sekitar sepekan menyelidiki kasus yang terjadi dua hari pasca Idul Fitri itu, Polres Probolinggo menyatakan, pelaku penyerangan, MH, 28 tahun merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Sesuai keterangan dari RSUD dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Malang, pelaku mengalami gangguan jiwa,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan saat pers rilis di mapolres setempat, Jumat, 21 Mei 2021.
Kondisi MH yang mengalami gangguan mental juga dibenarkan Mahfud, ayah MH. “Dulu, anak saya pernah dirawat di RSUD dr. Saleh, juga pernah berobat ke Kiai Wahyu dan sembuh. Tidak tahu mengapa kemudian kambuh lagi,” katanya.
Mahfud meminta maaf kepada keluarga besar Pesantren Genggong, terutama kepada Nun Aka, panggilan akrab KH Ahsan Qomaruzzaman. “Kami bersama pihak kepolisian akan mengirim anak kami ke RSJ Lawang, Malang,” ujar warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo itu.
Seperti diketahui, Nun Aka sempat diserang orang tidak dikenal (akhirnya diketahui sebagai MH), Sabtu sore, 15 Mei 2021 lalu. Saat itu kiai muda putra dari KH Moh. Hasan Saiful Islam itu sedang berada di Pesantren Baitis Sholihin, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan atau Genggong Timur.
Informasinya, saat itu MH sempat menanyakan kiai di Pesantren Genggong yang menikah dengan putri Rhoma Irama. Hal ini mengarah pada Nun Aka yang memang mantan suami Debby Rhoma Irama.
Nun Aka kemudian menjamu makan tamu yang datang ke pesantrennya itu. Namun, saat memegang piring, tamu tidak dikenal itu (MH) malah melemparkan piring ke arah tuan rumah.
Nun Aka dengan reflek menangkap “piring terbang” itu dan dengan cekatan menendang tamu tidak dikenal itu. Tidak seberapa lama, polisi yang ditelepon datang ke lokasi pesantren.
Sempat ada yang memvideokan ketika tamu tidak dikenal itu marah-marah dan melempar piring ke arah Nun Aka. Video pendek pun sempat viral di sejumlah media sosial (medsos).
Saat bertemu wartawan, Nun Aka sedikit meluruskan kabar yang beredar. Dikatakan, pelaku awalnya melemparkan nasi kepadanya.
Tidak dilakukan pelemparan nasi bersama piring. “Pelaku itu hanya melempar nasi, dan piringnya dilempar ke tempat lain,” katanya.