Penyerang di Polsek Wonokromo Mengaku Belajar ISIS dari Medsos
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pelaku penyerangan anggota Polsek Wonokromo diduga simpatisan ISIS.
"Pelaku berinisial IM, 31 tahun, warga Sumenep Madura tinggal bersama istrinya di kos pasutri Jalan Sidosermo IV Gang 1, Surabaya," katanya, Minggu, 18 Agustus 2019.
Ditambahkah Barung, pelaku mengaku melakukan amaliyah yang dipelajarinya melalui media sosial. Ini berdasarkan keterangan pelaku saat menjalani pemeriksaan.
"Dia belajar dari media sosial Youtube. Lalu mengaplikasikan apa yang dipelajari dengan aksi amaliyah. Dia belajar otodidak," kata Barung.
Barung enggan menjelaskan secara detail kasus ini. Sebab, kasus penyerangan anggota polisi Polsek Wonokromo ini merupakan kewenangan dari pihak Densus 88 Mabes Polri. "Saya tidak bisa secara detail ya. Ini porsinya Densus 88," kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan pasca penyerangan polisi Polsek Wonokromo saat ini pengamanan di Markas Komando (Mako) Polres maupun Polsek ditingkatkan.
"Pelayanan untuk masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Namun kewaspadaan akan ditingkatkan, terutama kalau ada yang ke Mako Polri. Statusnya siaga tapi pelayanan masih berlangsung," katanya, Minggu, 18 Agustus 2019.
Dari pantauan, di pintu gerbang Mako Polsek Wonokromo dijaga empat polisi bersenjata lengkap.
Pintu gerbang itu agak tertutup. Hanya dibuka setengah meter. Setiap orang hendak masuk langsung diintrograsi.
Sekedar diketahui, pasca penyerangan itu polisi melumpuhkan pelaku berinisial IM. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di dalam tas. Barang bukti tersebut di antaranya celurit, ketapel amunisi kelereng, dan air soft gun.
Selain itu, juga ditemukan dua buah kertas bergambar sebuah lambang yang digunakan kelompok ISIS. Tapi untuk penyerangan ini, diduga dilakukan oleh perseorangan, bukan kelompok.
Kejadian penyerangan ini berawal dari pelaku IM mendatangi layanan SPKT Polsek Wonokromo. Dengan dalih ingin membuat laporan. Namun saat akan dilayani, pelaku justru meloncat dan menyerang petugas dengan senjata tajam berupa celurit.
Akibatnya dua polisi terluka. Aiptu Agus mengalami luka di pipi sebelah kiri, tangan dan kepalanya. Briptu Febian mengalami luka lebam. Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit RKZ untuk menjalani perawatan.
Polisi juga telah menggeledah tempat kos pelaku di Jalan Sidosermo IV Gang 1. Beberapa barang bukti sudah diamankan. Polisi juga menjemput istri pelaku untuk dimintai keterangan.
Advertisement