Penyembelihan Hewan dengan Hipnotis Bisa Cegah Penyebaran Corona
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri merekomendasikan cara penyembelihan hewan kurban melalui teknik hipnotis dapat meminimalisir penularan covid-19.
Kasi Kesmavet DKPP Kota Kediri, drh Pujiono mengatakan, teknik hipnotis ini dirasa lebih aman karena tidak banyak orang yang terlibat dalam penyembelihan, cukup dilakukan 1 atau 2 orang.
"Penyembelihan hewan kurban akan lebih aman menggunakan teknik hipnotis. Disamping sedikit orang yang terlibat, kambing juga semakin tenang. Kalau orangnya banyak, kambing juga tidak nyaman," katanya, Jumat, 31 Juli 2020.
Ia menambahkan jika dibandingkan dengan teknik penyembelihan cara lain, tekhnik metode hipnotis lebih mudah dilakukan dan bisa membuat perasaan hewan terasa lebih nyaman sebelum dipotong.
"Teknik hipnotis ini untuk hewan kurban kambing, kalau untuk sapi bisa pakai teknik merebahkan. Kambing bisa aman dengan teknik ini karena ada frekwensi dan resonansi dari kita terhadap kambing, sehingga tidak merasa disakiti," katanya.
Dengan perasaan tenang dan nyaman, maka darah yang mengalir akan lebih stabil saat pemotongan berlangsung. Daging yang dihasilkan pun tidak berbau dan terasa enak dikonsumsi.
"Ketika kambing seneng, darahnya stabil, sehingga saat dipotong terasa nyaman. Dan aroma dagingnya kata orang Jawa tidak lebus," katanya.
Pujiono mengatakan, pertama yang harus dilakukan adalah berdoa serta menyiapkan hati dan mental untuk dikomunikasikan dengan hati kambing.
Lalu pegang arah posisi tertentu, pegang dua kaki dengan kedua tangan diangkat lalu diturunkan dibantu kaki sebagai tumpuan. Kemudian tangan kiri memegang dagu. Tangan kanan pegang kaki lalu agak ditarik. Tutup matanya dengan daun telinga kambing.
"Kuncinya bisa terhipnotis kalau matanya tertutup, dengan memakai daun telinga. Kalau tidak punya daun telinga ditutup pakai alat atau pakai jari," katanya.
Yang tidak kalah penting dan harus mendapat perhatian, lanjut Pujiono, yakni membawa hewan kurban yang akan dipotong ke tempat yang sepi, terutama jauh dari kambing lain.