Penyelenggaraan Miss World Dibayangi Gugatan Eks Miss Ukraina
Perhelatan Miss World usai digelar pada Sabtu, 14 Desember 2019 di London, Inggris. Toni-Ann Singh asal Jamaika dinobatkan sebagai Miss World 2019.
Kontes kecantikan ini berjalan di tengah proses hukum gugatan eks Miss Ukraina, Veronika Didusenko. Janda berstatus satu anak ini menuntut pihak Miss World mengubah persyaratan masuk dan menggugat organisasi yang berbasis di Inggris ini dengan alasan melanggar Undang-Undang Kesetaraan 2010.
Perempuan 24 tahun ini kecewa gelar Miss Ukraina 2018 dicopot empat hari karena status janda dengan satu anak terungkap. Pasalnya, saat pendaftaran Veronika Didusenko mengaku single dan bukan single parent.
"Itu adalah tindakan diskriminatif dan ketinggalan zaman. Ini adalah kasus diskriminasi yang jelas," terang pengacara Veronika, Ravi Naik, seperti dikutip BBC.
Ketua Miss World Julia Morley pun angkat bicara soal pelarangan perempuan yang sudah memiliki anak untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut.
Menurut Julia Morley, peraturan tersebut dibuat untuk memastikan pemenang Miss World dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan maksimal. Apalagi, jadwal pemenang akan dipenuhi kunjungan ke berbagai negara. Urusan anak dikhawatirkan dapat menyita perhatian Miss World terpilih.
"Kamu tidak bisa membawa bayi ke semua tempat yang akan dikunjungi. Saya setuju bahwa harus ada kebebasan bagi para perempuan. Namun, ketika kamu bekerja di 140 negara, kamu akan menghadapi berbagai spektrum dari aspek agama dan budaya, dan saya harus memastikan mereka setuju dengan peraturan yang ada," kata Julia Morley.
Sementara itu, Miss World 2019 Toni-Ann Singh mencurahkan isi hatinya lewat Instagram @toniannsigh, usai membawa nama baik negaranya, Jamaika.
"Jamaika-ku, Jamaika yang manis, Kita melakukannya! Wah we seh? LIKKLE BUT WE TALLAWAH. Hati saya dipenuhi dengan cinta dan syukur. Terima kasih banyak telah mempercayai saya. Anda mendorong saya untuk percaya pada diri sendiri," tulisnya.
"Saya tidak hanya merasa terhormat tetapi juga rendah hati untuk menjadi Miss World ke-69. Terima kasih untuk keluarga dan teman-teman saya. Cinta dan dukungan yang Anda curahkan ke saya sekarang memungkinkan untuk mencurahkannya juga ke dunia," sambung Toni-Ann Singh.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih pada ibunya yang telah mendukung. "Ibuku @jahrinebailey, saya mencintaimu saya mencintaimu saya mencintaimu. Saya ingin menjadi wanita setengah dari Anda. Anda adalah kekuatan saya, pendukung / pemandu sorak / penggemar nomor satu dan sahabat terbaik saya," tutur Toni-Ann Singh.
Selain itu, ia juga menuliskan pesan kepada para wanita di luar sana. Menurutnya, jika dia bisa memenangkan mahkota Miss World, maka semua perempuan memiliki kesempatan yang sama.
"Kepada gadis kecil di St. Thomas, Jamaika dan semua gadis di seluruh dunia-mohon percaya pada diri sendiri. Ketahuilah bahwa Anda layak dan mampu mencapai impian. Mahkota ini bukan milikku tetapi milikmu. Ini untuk Anda agar bisa benar-benar memahami bahwa di mana pun Anda berasal dan tantangan yang dihadapi dalam hidup - impian Anda nyata. Anda memiliki TUJUAN," ungkap Toni-Ann Singh.
Tidak lupa, ia menuliskan terima kasih kepada kontes kecantikan yang mewadahinya. Menurutnya, kontes ini telah mengubah dirinya menjadi lebih baik.
Advertisement