Penyelenggara Konser Solidaritas Dhani: Jokowi Boleh Hadir
Usai dibatalkan pada Minggu, 10 Maret 2019 lalu, Konser Solidaritas untuk Ahmad Dhani Prasetyo rencananya bakal direalisasikan akhir Maret 2019 nanti. Penyelenggara pun mengklaim konser itu bukanlah ajang kampanye paslon manapun.
Salah satu penyelenggara, Dul Wahid Asaadi mengatakan, siapapun boleh hadir dalam gelaran konser tersebut, termasuk pula jika calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin ingin menonton konser tersebut.
"Siapapun boleh hadir, Pak Jokowi pun boleh nonton di situ, itu tiket dijual umum. Pak Ma'ruf pun boleh, jadi itu dijual umum," kata Wahid, saat dikonfirmasi, Rabu, 13 Maret 2019.
Ia mengatakan, pihaknya tak bisa menghalangi siapapun yang hendak hadir dalam konser tersebut, termasuk calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno.
Sebagaimana diketahui, di konser bertajuk 'Dewa 2019 All Star: Hadapi dengan Senyuman' yang sedianya digelar Minggu 10 Maret 2019 lalu, Sandi dijadwalkan hadir, namun batal lantaran konser itu tak mendapatkan izin kepolisian.
Rencana kehadiran Sandi itu pun sempat menuai polemik. Sejumlah pihak menilai konser itu ditunggangi oleh kepentingan politik.
Namun tudingan itu cepat-cepat dibantah oleh Wahid. Menurutnya, Sandi berhak hadir dalam konser tersebut, lantaran ia membeli tiket pertunjukan. Kehadiran Sandi dalam konser itu juga karena mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu diketahui dekat dengan Dhani. Sandi, kata dia, juga tak melanggar aturan kampanye apapun.
"Lho coba sampean buka aturan di KPU, kalau beliau (Sandi) beli tiket apa melanggar, ini konser murni," kata Wahid.
Menyusul dibatalkannya konser tersebut. Kini penyelenggara berencana akan menggelar konser tersebut pada di akhir Maret nanti, di lokasi yang sama, yakni Grand City, Surabaya.
"Kita lagi komunikasi lagi. Antara tanggal 26 atau 30 Maret nanti," ujar Wahid.
Acara tersebut, kata Wahid rencananya bakal ditangani oleh event organizer (EO) yang lebih berpengalaman dan profesional. Agar kendala perizinan seperti yang dialami pihaknya tak lagi terulang.
"Mungkin nanti dihandle EO Jakarta, yang penting nanti kita koordinasi dengan kepolisian dengan baik. Kita urus izin kembali. Kalau izin sudah keluar, baru (digelar kembali)," katanya.
Kendati demikian, Wahid belum bisa menjelaskan lebih rinci berapa harga tiket konser tersebut. Begitu juga soal teknis siapa saja artis yang bakal membintangi pertunjukan tersebut
"Bentar ini nunggu koordinasi terlebih dahulu, belum ada keputusan, belum pasti, kita menunggu jadwal artis-artisnya juga," pungkasnya.
Sementara itu, Dhani juga membenarkan bahwa konser untum solidaritas dirinya bakal digelar akhir Maret nanti. Hal itu diutarakannya sesaat sebelum sidang ketujuhnya di PN Surabaya, Selasa 12 Maret 2019, kemarin
"(Konser) mundur tanggal 30. Dua atau tiga minggu ke depan," ucap Dhani, sembari berlalu, dibawa jaksa ke ruang persidangan.
Sebelumnya, konser solidaritas untuk Ahmad Dhani yang rencananya digelar di Grand City, Surabaya, pada Minggu 10 Maret 2019 lalu dibatalkan aparat kepolisian.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, konser tersebut tidak dapat dilaksaakan lantaran pihak penyelenggara tak mengurus izin keramaian. (farid)