Penyekatan Usai, Posko Suramadu Sisi Surabaya Mulai Dibongkar
Posko Penyekatan dan swab antigen yang berada di kawasan Suramadu sisi Surabaya resmi dibongkar, hari ini 23 Juni 2021.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan sore ini, tampak penyedia jasa tenda dan meja yang disewa oleh pemerintah tampak dibongkar dan diangkut. Walau dibongkar namun situasi jalanan tak begitu ramai seperti sebelumnya.
Walau dibongkar, aparat gabungan dari TNI, kepolisian, Satpol PP, dan Linmas Kota Surabaya tampak masih berjaga meski jumlahnya lebih sedikit dibanding ketika dilakukan penyekatan. Pembongkaran posko ini dilakukan pasca koordinasi yang dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur bersama Forkopimda Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan.
"Penyekatan di Suramadu kan sudah 14 hari dan kami analisa terus sudah ada penurunan masyarakat yang positif COVID-19, makanya kita bergesernya ke delapan desa di lima kecamatan tersebut," ungkap Gatot, Rabu 23 Juni 2021.
Di sisi lain, posko tersebut dicabut juga untuk menghindari polemik yang terjadi dan sudah berujung pada kericuhan yang terjadi sebelumnya.
Dengan tidak adanya penyekatan, Gatot mengatakan, pengetatan pengawasan akan dilaksanakan langsung di empat kecamatan yakni Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Geger, Kecamatan Arosbaya, dan Kecamatan Klampis yang masuk zona merah (risiko penularan tinggi), dan satu zona oranye (risiko penularan sedang) di Kecamatan Burneh yang berhimpitan dengan daerah zona merah.
Meski tidak ada penyekatan, warga Bangkalan yang akan masuk ke Surabaya tetap diwajibkan membawa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang berlaku selama satu minggu dengan melampirkan hasil swab antigen dari tiap kecamatan atau kelurahan di Bangkalan.
"Untuk masyarakat yang dari Madura kami berharap membawa SIKM yang bisa didapatkan di kecamatan maupun kelurahan atau RT/RW. Nantinya pemeriksaan SIKM dilakukan di sana, ada beberapa pos penyekatan di Sampang, Bangkalan yang di sana akan diminta SIKMnya," pungkasnya.
Advertisement