Penyebaran PMK di Jatim 170.255, Khofifah Minta Masifkan Vaksin
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa angka kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), masih menyentuh angka 170.255. Di sisi lain, ia mengklaim tingkat vaksinasinya tinggi.
Dari total jumlah 170.255 ekor ternak yang terserang wabah PMK tersebut, 72.653 ekor atau 42,67 persen hewan telah dinyatakan sembuh, sedangkan yang sakit sebanyak 94.438 ekor atau 55,47 persen.
Kemudian, hewan ternak yang dipotong secara paksa ada sebanyak 1.657 ekor atau 0,97 persen, dan hewan ternak yang mati lantaran PMK sejumlah 1.507 ekor atau 0,89 persen.
Khofifah mengatakan, pihaknya berusaha menurunkan kasus PMK melalui vaksinasi yang menyeluruh dan masif. Ia juga mengklaim jika Jatim merupakan wilayah dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.
Data Kementerian Pertanian (Kementan) RI per 27 Juli 2022, vaksinasi PMK di Provinsi Jatim tertinggi di Indonesia sebanyak 377.985 dosis. Sementara kedua Jawa Tengah 78.469 dosis dan ketiga Jawa Barat tercatat 70.306 dosis.
"Alhamdulilah, saat ini Jatim memiliki capaian vaksinasi PMK tertinggi di Indonesia. Semoga dapat memutus mata rantai penyebaran PMK di Jatim. Meski demikian kami tetap waspada dan siaga untuk melindungi ternak kami," kata Khofifah, Kamis, 28 Juli 2022.
Meski demikian, Khofifah mengingatkan agar para peternak tetap mewaspadai wabah PMK. Sebab, wilayah Jatim memiliki hewan ternak yang banyak, jadi membutuhkan waktu untuk selesaikan vaksinasi.
"Saat ini kita memasuki tahap dosis kedua vaksinasi PMK. Tahap dosis kedua ini ada 600 ribu dosis vaksin yang kini sudah ada di masing-masing kabupaten/kota. Vaksin tersebut untuk perluasan vaksinasi dosis pertama maupun yang revaksinasi," jelasnya.
Khofifah juga mengimbau agar seluruh kepala daerah di Jatim untuk melakukan percepatan vaksinasi di wilayah masing-masing. Hal ini untuk menekan penyebaran wabah yang menyerang hewan berkuku genap tersebut.
Ke depanya, Khofifah berharap agar suplai vaksin PMK dari pemerintah pusat bisa lancar tersalurkan ke sejumlah daerah sehingga upaya vaksinasi terus dilakukan dengan cepat.
"Saya yakin dengan upaya yang dilakukan bersama-sama, kasus PMK di Jatim bisa dihentikan dan seluruh hewan ternak di Jatim kembali dalam kondisi sehat,” tutupnya.