Penyebab Sandiaga Uno Dorong Konser Coldplay Tambah Hari
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut sekitar 20 persen penonton konser Coldplay di Jakarta berasal dari luar negeri. Menparekraf Sandiaga Uno pun mengupayakan agar konser Coldplay di Jakarta bisa bertambah hari.
Dilansir dari media sosial Kemenparekraf. Asal penonton diketahui dari alamat IP yang berasal dari luar negeri. "80 persen dalam negeri," kata Kemenparekraf, dilihat pada Senin, 22 Mei 2023.
Selain itu, konser yang akan berlangsung pada 15 November di Stadion Gelora Bung Karno itu juga telah menggerakkan roda perekonomian di Jakarta. Sekitar 90 persen hotel di area GBK disebut telah dipesan menjelang konser Coldplay.
Tak hanya hotel sekitar GBK, reservasi di kawasan luar GBK juga terisi 40 hingga 50 persen. Fakta lainnya, antrean pembeli tiket Coldplay mencapai 1,5 juta pengguna.
Tambah Hari
Animo penonton Coldplay dari Indonesia memang tergolong tinggi. Pada konser di Singapura tahun 2017 lalu, sebanyak 50 persen penonton juga berasal dari Indonesia.
Bahkan Kemenparekraf menyebut jika konser Coldplay di Indonesia, bakal menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga mampu mencapai target 4,4 juta lapangan kerja per 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sendiri berupaya agar konser Coldplay di Indonesia bisa bertambah harinya.
Sebab dikhawatirkan terjadi kebocoran ekonomi, bila penonton Indonesia pergi ke negara lain seperti yang terjadi di tahun 2017. "Hal ini merupakan kebocoran ekonomi yang Menparekraf coba tangani, salah satunya dengan upaya agar konser Coldplay di Indonesia tahun ini, bisa menambah hari," lanjut unggahan tersebut.
Diketahui, Coldplay juga bakal menggelar konser di Kuala Lumpur, Malaysia.
Advertisement