Penyebab Remaja Surabaya Gabung Gangster, Orang Tua Harus Ngerti
Aksi gangster di Kota Surabaya kembali meresahkan warga. Pasalnya mereka tak segan berlaku anarkis hingga melukai orang yang ditemui. Ironisnya lagi anggota dari gangster tersebut adalah para remaja.
Lantas apa sebenarnya penyebab para remaja bergabung menjadi anggota gangster?
Dilihat dari kacamata psikologi, Dr. Mary Philia Elisabeth, S.Psi., M.Psi., Psi mengatakan, kemunculan gangster bukanlah hal yang baru di Surabaya. Secara terminologi penyebutan yang pas bukanlah gangster tetapi kelompok perusuh.
"Kenapa kelompok perusuh ini didominasi para remaja? Kita harus melihat dari siklus sosial remaja berusia 15 tahun ke atas, dimana mereka sangat fokus dengan relasi pertemanan," katanya dosen Psikologi Ubaya ini.
Mary menjelaskan, dalam otak para remaja tersebut sedang dibangun jaringan antara bagian otak yang memahami norma dan emosi. Untuk itu, di usia tersebut remaja cemderung memiliki energi emosi yang besar.
Disinilah pentingnya peran orang tua untuk mengajarkan anaknya cara untuk mengatur emosi yang baik.
"Artinya menyalurkan atau mengekspresikan rasa emosi seperti marah. Ketika marah bagaimana harusnya, dia menyalurkannya seperti apa dan melalui apa. Ini harus diajarkan," terangnya Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut beberapa penelitian, ungkap Mary, pribadi remaja yang berisiko terjerumus dalam lingkup gangster atau kelompok perusuh lainnya adalah mereka yang dibesarkan dengan pola asuh abai.
"Disini bagaimana orang tua hanya sekadar punya anak tapi tidak diurusi. Anaknya mau sakit hati mau punya masalah dalam pergaulan, orang tuanya tidak mau tau," ujarnya.
Selain itu, faktor lainnya ialah para remaja yang tumbuh dalam lingkungan kekerasan. Misalnya sering melihat kekerasan dalam rumah tangga, mulai orang tua ke orang tua, orang tua ke anak, anak ke orang tua dan sebagainya.
"Itu secara emosional dia menyaksikan. Nah, inikan contoh-contoh mengolah emosi yang tidak tepat. Hal ini akan berdampak pada emosi dan psikososial remaja itu sendiri," tandasnya.
Advertisement