Penyebab Pikap Terbalik di Bondowoso Masih Diselidiki Polisi
Polisi belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tunggal mobil pikap terbalik di jalan raya Ijen Desa Gunung Anyar Kecamatan Tapen Bondowoso, Senin 21 Maret 2022. Hingga Selasa 22 Maret 2022, polisi masih menyelidiki penyebab pikap mengangkut 27 buruh tani terbalik dan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia serta korban luka ringan dan berat itu.
Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko mengatakan, hingga saat ini penyebab mobil pikap mengangkut 27 buruh tani terbalik di jalan raya Desa Gunung Anyar Tapen dan mengakibatkan 5 orang meninggal masih dalam penyelidikan polisi.
"Namun, dugaan sementara kecelakaan terbalik akibat pikap kelebihan muatan," kata Kapolres Wimboko, Selasa, 22 Maret 2022.
Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Didik Sugiarto juga mengatakan, mobil pikap mengangkut 27 buruh tani terbalik di Jalan Raya Tapen belum diketahui. Namun, olah TKP sudah dilakukan polisi untuk mencari penyebabnya.Juga mengamankan mobil dan alat bukti lainnya di TKP.
"Tapi, Surahman, 42 tahun warga Desa Gentong, Taman Kocok belum bisa dimintai keterangan, karena masih dirawat di RSUD Dr. Koesnadi. Karena itu, mobil pikap terbalik diduga kelebihan penumpang," kata AKP Didik, Selasa 22 Maret 2022 malam.
Penyelidikan lainnya, lanjut mantan Kasat Lantas Polres Pamekasan, itu kondisi pikap tidak layak pakai, karena masa berlakunya bukunKIR (uji kelayalan kendaraan) sudah habis November 2019. "Selain itu, sopir pikap tidak punya SIM A dan pikap semestinya untuk mengangkut barang, bulan mengangkut orang," katanya.
Diberitakan senelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya Desa Gunung Anyar, Tapen Bondowoso, Senin 21 Maret 2022 sore pukul 15.00 WIB. Pikap Grand Max Nopol P-8347-A mengangkut 27 penumpang terbalik hingga menewaskan 5 orang dan sisanya luka berat dan ringan.
Advertisement