Penyebab Kematian Puluhan Ekor Sapi di Kediri masih Misterius
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mencatat, ada sekitar 20 ekor sapi mati mendadak di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Peristiwa ini mengejutkan warga hingga akhirnya harus dilaporkan ke dinas terkait. Belakangan diketahui, kejadian tersebut sudah berlangsung sejak Mei 2024. Guna mengetahui penyebab kematian puluhan hewan ternak itu, petugas DKPP langsung melakukan rapid test di lokasi.
"Kalau menurut laporan yang masuk ke kami kurang lebih ada delapan peternak. Dengan total hampir 18-20 ekor sapi. Makanya perlu kami pastikan ini sesuatu yang perlu evaluasi lanjutan agar masyarakat tidak resah. Cuman kami agak disayangkan untuk vaksinasi PMK disini. minim. Kebetulan hewan peternak yang mati ini masih belum tervaksin," terang Plt Kepala DKPP, Titik Purwa Ningsih.
"Ternyata saat di rapid tes hasilnya negatif. Penyebab kematian bukan karena faktor PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Kita akan adakan sosialisasi ke warga," ucap dia.
Titik Purwa Ningsih lantas menyarakan kepada para peternakan ketika ada hewan mati mendadak hendaknya segera cepat dilaporkan. Jika tidak melapor pihaknya tidak bisa melakukan diagnosa lanjutan.
"Artinya tidak bisa bedah bangkai. Apakah kita bisa melihat penyerta penyakit yang lain atau penyakit lain akhirnya tidak bisa," tuturnya.
"Terus terang kalau kematian tidak terlaporkan kami tidak bisa melakukan diagnosa lanjut. Artinya tidak bisa beda bangkai. Apakah kita bisa melihat gejala PMK atau gejala penyakit lain. Artinya kita berhenti di surveilans terhadap sapi yang masih hidup," sambungnya.
Sementara itu, salah satu peternak di Desa Kaliboto, Bakhur menceritakan, awalnya kondisi sapi ternaknya masih sehat. Tiba-tiba sekitar pukul 02.00 WIB, ia mendengar sapinya berisik dalam kandang. Ia mengaku dengar lolongan sapi sampai tiga kali.
"Saat saya keluar sudah melihat sapi dalam kondisi ambruk. Tidak mengeluarkan air liur. Sapi juga tidak diare. Sapi saya yang mati satu ekor, kondisinya hamil delapan bulan," tuturnya.
Advertisement