Penyebab Kematian Dua Pangeran Arab Dirahasiakan
Kabar duka datang dari Kerajaan Arab Saudi. Pangeran Bandar bin Saad bin Mohammad bin Abdulaziz bin Saud bin Faisal Al Saud telah meninggal dunia. Namun, belum ada informasi terkait penyebab kematiannya.
Seperti dilansir dari kantor berita pemerintah, Saudi Press Agency (SPA), Pangeran Bandar bin Saad meninggal dunia pada Minggu, 28 Juni 2020 dinihari waktu setempat. Jenazah telah dikebumikan di Riyadh pada Senin, 29 Juni 2020 waktu setempat.
"Semoga Tuhan memberkatinya dengan rahmat, pengampunan, kebahagiaan, dan tempat tinggal-Nya," tulis SPA.
Kabar duka ini menyebabkan salah satu sahabat Pangeran Bandar bernama Abdullah al-Khorayef merasa terguncang, ia menuliskan pesan perpisahan yang membuat hati bergetar.
"Mata itu berlinang air mata, dan hati sedih, dan karena perpisahan Anda, saya tidak ingin bersedih. Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali," ungkapnya.
Dilansir dari Saudi24news, Pangeran Bandar merupakan keturunan keluarga Al-Saud yang mencakup puluhan ribu pangeran keturunan pendiri Saudi, Raja Abdulaziz. Ia disebut cucu dari putri raja bernama Madawi binti Abdulaziz.
Bandar bin Saad juga memiliki sejumlah saudara kandung. Yakni Pangeran Turki (almarhum), Pangeran Abdulaziz (almarhum), Pangeran Saud (almarhum), Pangeran Faisal, Pangeran Abdullah (almarhum), Pangeran Khaled, Pangeran Muhammad, dan Pangeran Fahd.
Sebelum Pangeran Badar meninggal, Kerajaan Arab juga telah kehilangan Pangeran Saud bin Abdullah Bin Faisal bin Abdulaziz Al Saud yang meninggal dunia pada 4 Juni 2020. Kabarnya, penyebab kematian sang pangeran terpapar virus corona atau Covid-19. Namun pihak kerajaan tidak mengumumkan penyebab kematiannya.
Dikutip dari Saudi Leaks, seorang dokter bernama Nezar Bahabri mengklaim pandemi Covid-19 mulai menjangkiti internal kerajaan Arab Saudi pada April 2020. Pada awal masuknya pandemi, keponakan Raja Salman, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud bahkan harus dirawat secara intensif akibat virus tersebut.
The New York Times menulis, setidaknya ada sekitar 150 bangsawan kerajaan yang tertular virus ini. Media asal negeri Paman Sam itu mendapatkan data dari sumber dekat kerajaan.
Laporan media tersebut dilengkapi dengan info bahwa Rumah Sakit Spesialis King Faisal mengirimkan email memo internal yang berisi arahan "siaga tinggi" kepada para staf.
Rumah Sakit Spesialis King Faisal memang diperuntukkan merawat anggota keluarga kerajaan. Sedangkan anggota staf kerajaan yang sakit akan dirawat di rumah sakit lain. Pihak RS akan mendahulukan kapasitas ruangan bagi para bangsawan.
Guna menghindari penyebaran virus, Raja Salman yang berusia 84 tahun langsung mengasingkan diri ke istana di pulau dekat Jeddah. Sedangkan Putra Mahkota Mohammad bin Salman berada di resor terpencil dekat Neom, di Barat Laut Saudi.
Arab Saudi mencatat 186.436 kasus positif, 1.599 kasus kematian, dan 127.118 pasien berhasil sembuh per Selasa, 30 Juni 2020, berdasarkan data Worldometers.