Penyebab Dentuman Misterius di Bondowoso, Pakar: Meteor Jatuh
Sejumlah warga di Kecamatan Bondowoso, Jawa Timur dihebohkan oleh suara dentuman keras yang terjadi pada Jumat malam, 4 Juni 2021 sekitar pukul 20.00 WIB. Kabar ini ramai dibicarakan warga di tempat-tempat umum hingga di media sosial.
Sebagian warga mengaku mendengar suara dentuman, tanpa merasakan getaran. Warga lainnya menyebut merasakan getaran, hingga membuat kaca rumah sedikit bergetar. Tapi, mereka sama-sama tidak mengetahui sumber dari suara dentuman keras.
Meteor Jatuh
Pakar Astronomi Malang, Profesor Chatief Kunjaya menjelaskan bahwa ada dua potensi yang menyebabkan munculnya fenomena dentuman misterius yang ada di Kecamatan Bondowoso, Jawa Timur tersebut.
"Kalau dari segi astronomi sih penyebabnya itu kemungkinan adanya kejatuhan meteor. Karena memang di sekitar bumi itu adanyak batuan-batuan. Asteroid kebanyakan. ada juga yang datangnya dari jauh seperti komet misalnya," ujarnya pada Sabtu 5 Juni 2021.
Chatief mengatakan saat batuan meteorit jatuh ke bumi, laju turunnya melebihi kecepatan suara sehingga menyebabkan fenomena yang disebut 'sonic boom'. Fenomena tersebut yang kemudian memunculkan adanya suara dentuman. "Ketika jatuh itu kecepatannya kan melebihi kecepatan suara. Sehingga ada yang namanya sonic boom. Itu ketika ada benda yang melebihi kecepatan suara lewat, ada suara seperti boom," katanya.
Menentukan Titik Jatuh Meteor
Chatief melanjutkan, jatuhnya batuan dari angkasa ke bumi memang lazim terjadi dan merupakan fenomena alam biasa. Namun, ada batuan yang terkikis habis di atmosfer dan juga ada yang menembus atmosfer lalu jatuh ke bumi. "Namun untuk menentukan titik jatuhnya sendiri agak sulit ya. Karena harus ada orang yang melihat kilatan cahayanya atau ada yang terdampak," ujarnya.
Fenomena Skyquake
Selain potensi kejatuhan benda luar angkasa, ujar Chatief, penyebab dentuman misterius di Bondowoso juga bisa berasal dari fenomena skyquake, yang berada di atas lapisan dari atmosfer.
"Seperti petir di permukaan bumi ya. Tapi ini tempatnya itu jauh di atas atmosfer. Jadi saat matahari aktif partikel-partikel bermuatan matahari itu banyak yang menuju bumi. Ini yang membuat ionisasi di atmosfer jadi lebih tinggi. Karena ionisasi lebih tinggi kemungkinan terjadi petir di sana itu lebih besar," katanya.
Advertisement