Penyebab dan Cara Mengatasi Mengantuk meski sudah Cukup Tidur
Sering mengantuk juga bisa disebabkan oleh beberapa hal. Tidak hanya kurang tidur saja dapat memicu rasa kantuk tapi masih banyak penyebab lainnya yang mungkin jarang disadari oleh orang.
Mengantuk dapat membahayakan diri, apalagi saat menyetir di jalan, karena akan memicu kecelakaan. Namun hal tersebut juga dapat diatasi dengan beberapa hal, di antaranya mengatur pola tidur, konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, dan masih banyak lagi. Inilah beberapa penyebab sering mengantuk meski sudah istirahat cukup.
Penyebab Sering Mengantuk
1. Depresi
Sering mengantuk juga ditandai dengan gejala depresi. Selain itu, orang yang mengalami depresi juga dapat merasa kurang berenergi, hilangnya semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya digemari, merasa cemas, hingga munculnya ide bunuh diri.
2. Konsumsi minuman alkohol
Minuman beralkohol dalam kadar tertentu juga dapat membuat mengantuk. Jika dikonsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk, serta lebih cenderung terbangun di malam hari.
3. Sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS)
Tidur yang terganggu disebut juga dengan sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS). Sindrom ini menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat berbaring.
Saat sindrom muncul, seseorang akan cenderung merasakan ada sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibatnya kaki secara terus-menerus, tidur pun jadi tidak nyenyak. Saat terbangun di pagi hari, tubuh terasa lemah dan kurang semangat.
3. Narkolepsi
Narkolepsi ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan di luar waktu tidur normal. Gejala narkolepsi lain adalah tiba-tiba merasakan otot lemas saat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur juga bisa menjadi salah satu indikasi bagi penderita narkolepsi akut.
Kelumpuhan tidur ini biasanya berupa keadaan seseorang yang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur. Gejala lain dari narkolepsi adalah mimpi yang sangat jelas seolah-olah nyata atau halusinasi saat tidur atau baru bangun.
5. Parasomnia
Parasomnia merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari.
Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur akan terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson.
6. Sleep apnea
Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang terjadi saat napas terhenti sementara saat sedang tidur. Dalam dunia medis, sleep apnea yang terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran pernapasan disebut sebagai obstructive sleep apnea.
Penderita gangguan ini biasanya akan mengalami kesulitan bernapas, otak akan mengirimkan sinyal untuk bangun. Tanpa sadar, pada saat itu akan terbangun sejenak, menghirup kembali napas, sebelum akhirnya tidur kembali.
Faktor Risiko Sering Mengantuk
Ada beberapa kondisi medis yang bisa membuat seseorang menjadi mudah mengantuk, di antaranya:
1. Diabetes
2. Kelainan hormon, misalnya hipotiroidisme
3. Gangguan elektrolit, seperti kekurangan atau kelebihan natrium, dan kelebihan kalsium
4. Sindrom kelelahan kronis
5. Jet lag
Cara Mengatasi Sering Mengantuk
Berikut beberapa cara dalam mengatasi rasa sering mengantuk meski sudah istirahat cukup.
1. Selalu usahakan jaga pola tidur yang teratur, dengan memenuhi waktu tidur yang cukup dan tidur pada jam yang sama tiap harinya
2. Konsumsi makanan bernutrisi seimbang dan kurangi makanan tinggi gula
3. Rutinlah berolahraga
4. Hindari kebiasaan merokok
5. Batasi konsumsi minuman beralkohol
6. Lakukan relaksasi untuk mengurangi stres, karena beban pikiran sering kali membuat susah tidur dan menyebabkan mudah mengantuk keesokan harinya
7. Ciptakan suasana yang nyaman untuk tidur, misalnya meredupkan cahaya di kamar dan mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin atau panas. Anda juga bisa menggunakan aromaterapi
8. Hindari kebiasaan membaca, bermain gadget, atau bekerja di kamar tidur