Penyanyi Dangdut Malaysia Goyang Batam. Njogetnya Gaya Piye ya
Kepulauan Riau, 18-19 Desember, persisnya di Kota Batam, mau digoyang dengan pedangdut asal Malaysia. Di tanggal itu Batam merayakan hari jadinya yang ke-189 tahun. Yang bikin penasaran ya penyanyi dangdut asal Malaysia itu. Seperti apa gayanya nanti ketika dia berjoget.
Penyanyi dangdut asal Malaysia yang tampil adalah Shiha Zikir jebolan Dangdut Akademi Asia.
Oh dia tak sendiri rupanya. Dia akan menemani penyanyi dangdut Indonesia jebolan KDI, Isye. Keduanya dijadwalkan tampil Selasa, 18 Desember 2018. Sekitar pukul 09.00 WIB, di Dataran Engku Putri Kota Batam.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh, HUT Kota Batam sengaja melibatkan penyanyi asal Malaysia.
“Bagaimana pun Batam adalah wilayah crossborder atau perbatasan. Kita tetap mengharapkan wisatawan crossborder akan hadir dalam kegiatan ini. Sebagai daya tarik, kita melibatkan Shiha Zakir, yang cukup menarik perhatian di ajang Dangdut Akademi Asia,” katanya.
Wanita yang biasa disapa Iyung itu menambahkan, HUT ke-189 Kota Batam menjadi momentum yang sangat tepat untuk mendatangkan wisatawan perbatasan. Atau, crossborder tourism.
“Nama Batam sudah sangat familiar di negara tetangga. Khususnya di kalangan wisatawan Malaysia dan Singapura. Reputasi Batam sangat luar biasa. Bagi wisatawan negara tetangga, Batam adalah lokasi terbaik untuk berwisata,” papar Iyung.
Untuk menarik wisatawan perbatasan, sejumlah kegiatan sudah disiapkan saat puncak HUT Kota Batam, 18 Desember nanti. Ada upacara yang disambung pemberian Anugerah Batam Madani. Seluruh kegiatan dipusatkan di Dataran Engku Putri.
“Tapi yang akan ditunggu-tunggu wisatawan adalah Pawai Budaya Nusantara. Sesuai namanya, tidak hanya budaya Batam yang akan tersaji. Wisatawan juga bisa menyaksikan kekayaan budaya Nusantara. Pokoknya Pawai Budaya ini dijamin bakal keren,” paparnya.
Rencananya, pawai akan dilakukan 18 Desember, sekitar pukul 13.30 WIB. Sebagai lokasi start, dipilih Tugu Tuah Madani. Seluruh peserta pawai akan berjalan hingga ke Dataran Engku Putri, yang menjadi lokasi pusat HUT Kota Batam.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar, mengatakan usia Batam sudah tua. Dan, Batam selalu menjadi pilihan wisatawan perbatasan.
“Batam terlahir 18 Desember 1829 silam. Pada 18 Desember 2018, Batam akan memasuki usia ke 189. Usia yang tidak muda lagi. Dengan usia yang sudan matang itu, Batam selalu mengerti bagaimana memperlakukan wisatawan dengan baik. Termasuk dalam puncak perayaan, 18 Desember nanti. Banyak keseruan yang akan hadir. Jadi sayang sekali untuk dilewatkan,” paparnya.
Tidak hanya Masruroh dan Buralimar yang sumringah. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang Batam semakin dewasa.
“Semakin bertambahnya usia, Kota Batam semakin matang, semakin siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara. Keramahannya juga telah terbentuk. Tidak heran jika Batam selalu menjadi pilihan wisatawan negara tetangga untuk berlibur,” paparnya. (*)