Penyaluran Bansos di Bondowoso Capai Hampir 100 Persen
Penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan(PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Non PKH pada 2022 di Bondowoso hampir mencapai 100 persen. Hingga awal Desember 2022, sudah 99,2 persen dari 109.524 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bondowoso sudah menerima beragam bansos dari pemerintah pusat itu.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso, Anisatul Hamidah mengatakan, penyaluran beragam bansos, seperti PKH, BLT BBM, dan BPNT Non PKH menjadi perhatian Dinsos P3AKB Bondowoso. Karena, dibutuhkan masyarakat Bondowoso masuk KPM Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Oleh karena itu, penyaluran beragam bansos, baik PKH, BLT BBM, dan BPNT Non PKH di Bondowoso kita upayakan cepat selesai. Dan, alhamdulillah hingga awal Desember 2022 penyaluran bansos hampir 100 persen atau tepatnya 99,2 persen," kata Bu Anis-panggilan Anisatul Hamidah-, Minggu, 11 Desember 2022.
Ia juga menjelaskan, besaran bantuan yang diterima KPM menyesuaikan jenis bansos. Besaran bansos PKH berbeda dengan BLT BBM maupun BP BPNT Non PKH.
"Seperti penerima bansos PKH berbeda-beda. Untuk BLT BBM Rp150 ribu kali dua dan bantuan sembako Rp200 ribu untuk tiga bulan. Kita upayakan semua bansos di Bondowoso pada tahun ini bisa tersalurkan 100 persen," jelasnya.
Ke depan, tambah Bu Anis, Dinsos P3AKB Bondowoso terus berkomitmwn melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat di tingkat desa. Tujuannya, agar semua masyarakat miskin di Bondowoso bisa masuk KPM DTKS Kemensos sebagai penerima bansos.
"Karena, sampai saat ini masih ada sekitar 20 persen masyarakat miskin di Bondowoso belum menerima bansos. Ini tentunya menyesuaikan kuota dari Kemensos RI," tambahnya di sela meninjau penyaluran bansos BBM BLT di Kecamatan Bondowoso.
Anggota DPR RI Achmad Fadil Muzakki mengapresiasi penyaluran beragam bansos bagi masyarakat miskin di Bondowoso hampir mencapai 100 persen hingga awal Desember 2022.
"Jika ke depan Dinsos Bondowoso ingin menambah penerima bansos, karena masih ada 20 persen masyarakat miskin belum terkover, kita akan membantu memperjuangkan keinginan itu ke Kemensos RI," kata Fadil didampingi Bu Anis.
Advertisement