Penutupan TWA Ijen: Kekecewaan Pelaku Wisata dan Alternatifnya
Penutupan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dari kunjungan wisata menuai reaksi dari para pelaku wisata. Mereka mengaku kecewa dengan penutupan tersebut. Apalagi penutupan dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan. Di sisi lain, saat ini kunjungan ke ijen sedang ramai.
"Pasti banyak teman-teman pelaku wisata yang kaget serta kecewa. Pasalnya penutupan ini dilakukan di saat puncak musim liburan Nataru," jelas Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyuwangi, Andika Rahmat Hidayat, Rabu, 3 Januari 2023.
Kata dia akibat penutupan ini, banyak wisatawan yang terpaksa batal mendaki ke Ijen. Padahal, mereka telah merencanakan keberangkatannya jauh hari sebelumnya.
Untuk mengobati kekecewaan wisatawan, pelaku wisata harus memberikan alternatif kunjungan ke destinasi wisata yang lain sebagai pengganti.
"Kami sebagai pemandu wisata berkoordinasi dengan pihak tour and travel untuk memberikan alternatif kepada wisatawan yang tidak bisa mendaki ke Kawah Ijen," terangnya.
Himpunan Pramuwisata Indonesia Banyuwangi, menurutnya, tetap memahami keputusan penutupan destinasi wisata yang khas dengan blue fire-nya itu. Baginya, BBKSDA tak akan menutup destinasi tanpa alasan yang jelas.
"Kami juga mengerti jika keputusan penutupan ini tidak dilakukan tanpa alasan yang jelas oleh pihak BKSDA," katanya.
Mengenai kerugian akibat penutupan Taman Wisata Alam Kawah Ijen ini, dirinya mengaku belum bisa menghitungnya.
Untuk diketahui, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menutup Taman Wisata Alam Kawah Ijen dari kunjungan wisatawan mulai 3 Januari 2023. Penutupan dilakukan tanpa batas waktu yang tidak ditentukan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah III, Purwantono mengatakan, penutupan tersebut dilakukan dalam rangka mengevaluasi kegiatan wisata alam di tahun 2023 yang akan digunakan untuk persiapan di tahun 2024.
Menurutnya, penutupan ini merupakan kebijakan Kepala BBKSDA Jawa Timur. Pada tahun sebelumnya belum pernah dilakukan penutupan seperti ini.
“Ini kebijaksanaan Kepala Balai. Baru tahun sekarang, tahun lalu gak,” ungkapnya.
Penutupan TWA Kawah Ijen dari kunjungan wisata mulai 3 Januari 2023 menuai reaksi dari para pelaku wisata. Mereka mengaku kecewa dengan penutupan tersebut, terutama karena dilakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.
"Banyak teman-teman pelaku wisata yang kaget dan kecewa, karena penutupan ini dilakukan di saat puncak musim liburan Nataru," jelas Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyuwangi, Andika Rahmat Hidayat.
Akibat penutupan ini, banyak wisatawan yang terpaksa batal mendaki ke Ijen. Padahal, mereka telah merencanakan keberangkatannya jauh hari sebelumnya.
Alternatif Kunjungan:
Para pelaku wisata menawarkan alternatif kunjungan ke destinasi wisata lain sebagai pengganti Kawah Ijen.
"Kami sebagai pemandu wisata berkoordinasi dengan pihak tour and travel untuk memberikan alternatif kepada wisatawan yang tidak bisa mendaki ke Kawah Ijen," terang Andika.
Alasan Penutupan:
BBKSDA Jawa Timur menutup TWA Kawah Ijen untuk mengevaluasi kegiatan wisata alam di tahun 2023 dan persiapan di tahun 2024.
Kerugian:
HPI Banyuwangi belum bisa menghitung kerugian akibat penutupan TWS Kawah Ijen ini.
Advertisement