Penutupan RHU, DPRD Jatim Sebut Tak Perlu Koordinasi
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Hadi Dediansyah, mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jatim yang melakukan penertiban beberapa rumah hiburan umum (RHU) yang ada di Surabaya.
Penindakan yang dilakukan Satpol PP Jatim terhadap Holywings Gold di Jalan Basuki Rahmat yang ternyata menimbulkan situasi yang panas. Bahkan, respon negatif muncul dari Komisi A DPRD Surabaya yang menganggap bertindak sewenang-wenang tanpa ada koordinasi dengan Satpol PP Surabaya.
"Apa yang dilakukan oleh Satpol PP Jatim sah-sah saja karena masalah pandemi ini tidak hanya terjadi di Surabaya tapi juga seluruh Jatim. Paling penting, perlu upaya bersama untuk menuntaskan bencana non alam yang terjadi mulai Maret 2020 lalu," katanya.
Hadi juga menambahkan, siapa saja yang mempunyai wewenang untuk menertibkan dinilai sah-sah saja. "Tidak perlu (koordinasi) karena gugus tugas mempunyai wewenang. Kalau ini dibiarkan berarti kita tidak ada kepedulian," kata Dediansyah.
Politisi asal Partai Gerindra itu menyebut dalam pencegahan dan memutus mata rantai sebaran Covid-19, tidak perlu ada persoalan ketersinggungan. Begitu juga halnya, jika Surabaya akan melakukan penertiban pelanggaran aturan PPKM di wilayah Jatim. Dediansyah memastikan tidak ada masalah.
"Malah Jatim senang berarti itu mengindikasikan Surabaya serius menangani PPKM," tegasnya.
Justru, ia menyampaikan, penindakan tersebut memperlihatkan bahwa kurang telitinya Pemkot Surabaya memperhatikan tempat hiburan malam yang masih buka di situasi pandemi. Padahal, Perwali 67 Tahun 2020 dalam pasal 33 sudah jelas RHU dilarang buka.
Bahkan, Hadi mengaku, pada saat datang langsung melakukan penindakan bersama Satpol PP Jatim memang tidak ada penerapan protokol kesehatan sama sekali. Pengunjung tidak menggunakan masker dan berkerumun.
"Kami sidak ternyata luar biasa, disana tidak ada yang namanya physical distancing, terutama hiburan malam Holywings Gold Surabaya. Ini salah satu contoh tidak menerapkan protokol kesehatan sama sekali. Disana, tidak ada orang memakai masker, tidak ada orang duduk berjarak, dilihat pada situasi seperti biasa," tuturnya.
Karena itu, ia berharap, sekarang semua pihak harus bergandengan dalam memerangi masalah ini. Sehingga, dapat cepat keluar dari situasi pandemi.
Advertisement