Sterilisasi, 250 Petugas Dikerahkan Jaga Pasar Keputran Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penjagaan di Pasar Keputran, agar tidak dilalui oleh pengguna jalan. Total 250 petugas gabungan diturunkan secara bergantian selama 24 jam.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, tiga jalur pintu masuk Pasar Keputran sudah ditutup oleh petugas menggunakan partisi barrier road. Yakni mulai dari arah Jalan Pandegiling, Jalan Sulawesi serta Jalan Sunda.
Tak hanya itu, beberapa petugas gabungan juga terlihat berlalu-lalang di depan Pasar Keputran pada Rabu, 22 Juli 2020 ini. Mulai dari TNI, Polisi, Satpol PP, Linmas, terpantau sedang berjaga di lokasi itu.
“Hari ini (jumlah personil) setengahnya (dari petugas Selasa, 21 Juli 2020, kemarin) mungkin. Ya kurang lebih 250 sampai 300 petugas yang masuk,” kata Pieter Franz Rumaseb, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kota Surabaya, saat dihubungi Ngopibareng.id.
Pieter mengatakan, para petugas tersebut bakal berjaga selama 24 jam nonstop, dengan bergantian shif. Selebihnya, kata dia, tak ada perubahan pada susunan personil gabungan itu. “Pada hari ini masih sama dengan awal penutupan, petugas gabungannya tetap, timnya tetap. Ya dibagi tiga shift normal, mulai pagi jam kerja sampai malem, nyambung terus mulai hari pertama, kemarin,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan bahwa para petugas tersebut memang baru berjaga secara maksimal di Pasar Keputran pada hari ini. Sebab, pada Selasa, 21 Juli 2020, Damkar Kota Surabaya masih melakukan sterilisasi di lokasi tersebut.
Eddy pun mengimbau bagi masyarakat Kota Surabaya, kecuali warga Keputran, untuk tak melewati daerah tersebut sementara waktu. Agar proses sterilisasi dapat berjalan dengan baik.
“Pengaman selama sterilisasi, yang bukan warga di sini (Pasar Keputran) sementara jangan masuk dulu, nanti kalau sudah bersih, sudah steril, warga (baru boleh) masuk, kami jamin aman,” tutupnya.