Penumpang ke Bali Via Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Mulai Naik
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) jumlah pengguna jasa Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mulai mengalami peningkatan. Angkanya mencapai 30 persen dibanding tahun 2020 dan 2021. Peningkatan pengguna jasa ini didominasi kendaraan pribadi dan bus pariwisata.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, M. Yasin menyatakan, sejak 18 Desember 2022 sudah mulai terjadi peningkatan jumlah pengguna jasa. Khususnya yang hendak menuju ke Pulau Bali. Dalam 24 jam terakhir, ada 23 ribu lebih pengguna jasa yang telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk, Bali.
“Terjadi peningkatan cukup signifikan, sampai 30 persen dari kondisi normal, dibandingkan juga dengan kondisi 2021 dan 2020 kemarin,” jelasnya, Rabu, 21 Desember 2022.
Yasin menjelaskan, dibandingkan dengan sebelum COVID-19 tahun 2019 jumlah pengguna jasa saat ini memang masih lebih kecil. Karena saat ini masih masa recovery pasca pandemi COVID-19. Selain itu ada faktor lain seperti kenaikan BBM, sehingga peningkatannya tidak seperti di tahun 2019.
“Pulih benar seperti 2019 belum, tapi terjadi kenaikan 30 persen dari 2020 dan 2021,” tegasnya.
Meski terjadi kenaikan jumlah penumpang, kondisi di Pelabuhan Ketapang masih aman dan lancar. Tidak ada antrean di dalam pelabuhan. Karena kita sudah mengondisikan pola pemuatan yang cepat dan disesuaikan dengan permintaan pengguna jasa.
Yasin menjelaskan, kenaikan jumlah pengguna jasa 30 persen ini merupakan angka kenaikan akumulasi dari seluruh jenis pengguna jasa. Kenaikan ini masih didominasi kendaraan pribadi, kendaraan roda dua, bus pariwisata dan truk logistik. Dia menyebut, khusus untuk bus pariwisata jumlah kenaikannya juga cukup signifikan.
“Kenaikannya cukup signifikan, kenaikan bisa sampai 48 persen,” tegasnya.
Diprediksi, puncak kenaikan penumpang dalam masa libur Nataru ini akan terjadi mulai H-3 Natal, 22- 24 Desember 2022. Peningkatan juga akan terjadi setelah satu atau dua hari setelah Natal.
“Banyak yang akan berlibur ke Bali. Dan baliknya lagi setelah tanggal tiga ke atas,” katanya.
Advertisement