PT KAI Mengelus Dada karena Penumpang Turun 75 Persen
Wabah penyakit Covid-19 di Jawa Timur, berpengaruh juga pada perjalanan kereta api dari Kota Surabaya dan sekitarnya. Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, menyatakan penurunan jumlah penumpang karena wabah corona bisa mencapai 75 persen dari jumlah penumpang biasanya.
Menurut data KAI Daop 8 Surabaya, penurunan tersebut terjadi hanya dalam rentang waktu 1 bulan saja. Pada tanggal 1 Maret 2020, jumlah penumpang yang naik sebanyak 40.148 orang per hari dan jumlah penumpang yang turun 40.662 orang per hari.
Sedangkan pada tanggal 31 Maret 2020, jumlah penumpang yang naik hanya mencapai angka 6.259 orang per hari dan penumpang yang turun dengan jumlah 7.333 orang per hari.
"Kalau dilihat jumlahnya, itu menurun sangat drastis," kata Suprapto, Kamis 2 April 2020 di Surabaya.
Suprapto mengatakan, menurunnya jumlah penumpang tersebut dikarenakan pandemik corona, sehingga banyak penumpang yang membatalkan perjalanannya. Padahal mereka sudah memesan tiket jauh-jauh hari.
Tak hanya pembatalan perjalanan, penurunan jumlah penumpang kereta api di Jawa Timur, khususnya Daop 8 Surabaya juga disebabkan karena adanya kebijakan pengurangan kapasitas angkut penumpang kereta api. Pengurangan kapasitas tersebut awalnya 150 persen menjadi 75 persen sejak awal Maret 2020 hingga 30 April 2020.
"Ini untuk pencegahan covid-19. Kami kurangi agar tak terjadi penumpang berjubel," katanya.
Meski menurun, Suprapto tetap ingin masyarakat di Surabaya khususnya, untuk tetap mematuhi aturan atau anjuran pemerintah, terkait protokol kesehatan covid-19.
Terkait dengan pemesanan, pengubahan dan pembatalan tiket kereta api, Suprapto mengimbau masyarakat untuk melakukan dari rumah mereka masing-masing. Caranya dengan menggunakan aplikasi dan website PT. KAI
"Kami berharap agar masyarakat Jawa Timur mematuhi semua arahan dari pemerintah dalam hal penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Tetap tinggal dan beraktivitas di rumah, hindari kerumunan dengan menjaga jarak minimal 1 meter. Kalau yang mau pesan, membatalkan, dan mengubah jadwal kereta, silahkan menggunakan fasilitas layanan online tiket di aplikasi KAI ACCESS agar tidak perlu ke luar rumah," katanya.
Advertisement