Penumpang di Bandara Malang naik 20 persen pada H-3
Jumlah penumpang arus kedatangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang pada H-3 Lebaran 2018 naik sekitar 20 persen dari hari-hari biasa, dari sekitar 1.800 menjadi 2.200 orang.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh Malang Suharno di Malang, Selasa, mengatakan untuk angkutan mudik Lebaran, arus kedatangan lebih dominan.
"Tahun-tahun sebelumnya juga demikian, arus kedatangan lebih banyak dan sekarang sudah ada peningkatan sekitar 20 persen," ujarnya.
Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang menjelang Lebaran ini, katanya, otoritas bandara menambah dua jadwal penerbangan tambahan (extra flight), baik arus mudik maupun balik.
Penerbangan yang sebelumnya hanya 14 kali menjadi 16 kali. Dua tambahan penerbangan itu untuk maskapai Citilink Jakarta-Malang.
"Bandara Abdulrachman Saleh ini setiap hari melayani 14 penerbangan dan sebagian besar melayani rute Jakarta-Malang-Jakarta," katanya.
Selain itu, ada rute Malang-Bandung-Malang dan Denpasar-Malang-Denpasar, masing-masing satu kali penerbangan setiap hari. Sedangkan 12 penerbangan Jakarta-Malang-Jakarta dilayani lima maskapai, yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion Air dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta, serta Citilink dan Batik Air di Bandara Halim Perdana Kusuma.
Sementara keberangkatan dari Malang menuju kota-kota lain, menurut Suharno, masih cenderung landai. "Arus keberangkatan dari Malang akan meningkat pada saat arus balik. Namun demikian, kami sudah siap melayani angkutan Lebaran, baik arus mudik maupun balik," tuturnya.
Menyinggung harga tiket, Suharno mengatakan sudah diatur dengan jelas oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub sudah menetapkan batas atas dan batas bawah. "Harga tiket ini kebijakan masing-masing maskapai dan itu juga tergantung kelas layanannya," katanya.
Mengenai pengamanan selama arus mudik dan balik Lebaran 2018, Suharno mengatakan ada tambahan. Selain petugas harian, ada 8-9 personel bersenjata lengkap juga ditugaskan untuk pengamanan tambahan guna menjamin kelancaran dan keamanan di bandara.
"Kalau pengamanan selama ini ditunjang TNI AU. Pengamanan ekstra (tambahan) ini rencananya hingga H+8 Lebaran," katanya. (anT)
Iklan