Penuhi Stok, Pemerintah Datangkan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan stok vaksin Covid-19 di Indonesia. Maka itu, pemerintah kembali mendatangkan 5 juta dosis vaksin siap pakai Sinovac pada Jumat,13 Agustus 2021.
Vaksin buatan China yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-891.
“Pada hari ini, Indonesia menerima (kedatangan) 5 juta dosis vaksin Sinovac siap pakai dalam kemasan vial 1 ml,” ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, secara virtual.
Kedatangan vaksin pada hari ini merupakan kedatangan tahap ke-36 sejak 6 Desember 2020. Kepala BPOM menyebutkan bahwa ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus memenuhi kebutuhan ketersediaan vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional.
Kedatangan vaksin ini menambah lagi jumlah vaksin yang tersedia untuk program pemerintah, dan ini juga sudah lebih dari 185 juta atau mendekati 200 juta dosis yang sudah ada di Indonesia.
Penny menuturkan, bahwa BPOM terus mengawal jalannya program vaksinasi di Indonesia, baik dalam pengembangan, kerja sama, maupun pendistribusiannya.
Memasuki bulan Agustus 2021, pemerintah terus memperluas dan mempercepat program vaksinasi untuk mencapai target dua juta dosis vaksin per hari demi tercapainya kekebalan komunal.
Disebutkan hingga hari ini lebih dari 50 juta orang telah mendapatkan vaksinasi. Jadi, semakin luas lagi capaian dari program vaksinasi ini. Semoga segera mencapai target sasaran herd immunity yang berjumlah 208 juta penduduk Indonesia yang tervaksin dalam waktu secepatnya.
Kepala BPOM memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan percepatan program vaksinasi nasional, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, TNI, Polri, kementerian/lembaga lainnya, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
“Kami sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada tenaga kesehatan dan para relawan, masyarakat dan semua pihak yang mendukung percepatan vaksinasi di Indonesia,” kata Penny.
Advertisement