Penuhi Kebutuhan Smelting Gresik, Freeport Beroperasi Lagi
Gresik: PT Freeport Indonesia kembali beroperasi seiring berjalannya kembali fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral oleh (smelter) PT Smelting Gresik di Jawa Timur. Namun, jumlah produksi kini terpaksa dipangkas.
Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, Smelting Gresik sudah mulai beroperasi saat ini. Sebelumnya, perusahaan pengolahan dan pemurnian tersebut tidak beroperasi karena aksi mogok dari pekerja yang telah dilakukan sejak awal tahun.
Produksi dari Smelting Gresik tersebut ditandai dengan datangnya konsentrat dari Freeport Indonesia yang diangkut dengan kapal dari Papua ke Gresik. "Saya dapat kabar Smelting Gresik sudah mulai berproduksi sedikit karena kapal sudah datang ke Gresik," kata Riza, Jumat (10/3).
Dengan adanya pengangkutan kembali konsentrat dari Papua ke Gresik maka dapat mengurangi stok konsentrat di gudang penyimpanan yang ada di Papua. Dengan berkurangnya stok konsentrat di gudang tersebut maka fasilitas pengolahan mineral mentah (ore) tembaga di Freeport Indonesia di Grasberg Papua akan beroperasi kembali.
Menurut Riza, meski beroperasi kembali, tetapi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut hanya bisa berporduksi 40 persen dari kapasitas normal atau baru bisa sekitar 64 ribu ton bijih per hari dari 160 ribu ton bijih per hari. Jumlah tersebut menyesuaikan dengan kapasitas Smelting Gresik.
"40 persen dari 160 ribu ton ore per hari. Itu target kita mudah-mudahan cepat. Selama tidak bisa ekspor (konsentrat) kita sesuaikan kapasitas dengan Smelting Gresik," tutup Riza. (frd)
Advertisement