Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, PGN Pacu Infrastruktur Gas
PT Perusahaan Gas Negara Tbk terus memperluas jaringan infrastruktur gas bumi guna untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satunya, dilakukan dengan merampungkan pembangunan pipa transmisi Gresik–Semarang sepanjang 267 kilometer. Pembangunan ditargetkan rampung pada Maret tahun depan di mana saat ini progresnya hampir 100 persen. Bukan hanya itu, untuk memastikan optimalisasi penggunaan gas bumi di Jateng, PGN juga bakal membangunan pipa distribusi Semarang–Kendal–Ungaran sepanjang 96 kilometer. Di Sumatera, PGN tengah mengerjakan pembangunan pipa Duri – Dumai tahap II sepanjang 67 kilometer.
“Beragam pembangunan infrastruktur yang dilakukan PGN sebagai bagian dari optimalisasi penggunaan gas bumi,” ujar Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN di Jakarta, Jumat (25/10).
Dengan rampungnya pembangunan pipa gas Gresik – Semarang dan Duri – Dumai, maka konektivitas jaringan gas Jawa – Sumatera tinggal selangkah lagi. Praktis, tinggal menyisakan pipa Semarang – Cirebon dan Medan – Dumai.
Sedangkan untuk mengantisipasi permasalahan pasokan, PGN juga sedang membangun LNG Terminal di Teluk Lamong, Surabaya. Pembangunan LNG Terminal berkapasitas 40 BBTUD yang terbagi dalam tiga fase itu ditargetkan beroperasi akhir tahun ini dan rampung keseluruhan pada 2023 mendatang.
Integrasi moda transportasi gas bumi baik berbasis pipa maupun non pipa yang diupayakan, diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah pasar sehingga pemanfaatan gas bumi domestik dapat meningkat. Optimalisasi penggunaan gas bumi sangat bermanfaat untuk mengurangi beban subsidi pemerintah.
Rachmat menjelaskan, menghadapi tantangan dan perlambatan ekonomi global dan domestik, PGN berusaha mengoptimalkan setiap peluang yang ada untuk memperkuat bisnis perseroan.
Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk menjangkau pasar-pasar baru juga terus dilakukan di berbagai daerah. Sementara untuk memastikan ketersediaan pasokan gas, PGN mengkombinasikan gas sumur dan Liquid Natural Gas (LNG) dari berbagai sumber.
Sesuai rencana kerja PGN hingga 2024, perusahaan akan membangun sejumlah infrastruktur baru di antaranya jaringan pipa transmisi dan distribusi masing-masing sepanjang 528 kilometer dan 500 kilometer.
Selain itu, juga akan dibangun 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 5 FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan dan menjangku wilayah geografis dengan karakterisktik kepulauan di seluruh Indonesia. PGN juga akan menggenjot program jargas rumah tangga untuk menekan subsidi energi di sektor tersebut. Di 2025, PGN ditargetkan mengoperasionalkan 4,7 juta sambungan rumah tangga.