Penuh, RSSA Malang Berencana Tambah Kamar Isolasi Covid-19
Kamar isolasi Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang sebanyak 83 bed terkonfirmasi penuh sejak kemarin. Saat ini pasien rujukan Covid-19 dengan gejala berat ditempatkan sementara di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kassubag RSSA Kota Malang, Donny Iryan mengatakan untuk menambah kapasitas kamar isolasi Covid-19 di RSSA. Rencananya, ruangan bekas hemodialisa atau cuci darah akan difungsikan sebagai kamar isolasi Covid-19 serta beberapa ruangan yang lainnya.
"Kalau pun itu bisa (bekas ruang VIP hemodialisa difungsikan) kami bisa nambah 10 kamar isolasi tapi masih belum kami eksekusi sekarang. Kami masih berkoordinasi dulu," tuturnya pada Minggu 29 November 2020 melalui sambungan telepon seluler.
Terkait penambahan kapasitas bed isolasi di RSSA Kota Malang tersebut kata Donny akan dibahas dalam koordinasi internal bersama jajaran manajemen RSSA Kota Malang.
"Saat ini masih dikordinasikan bersama internal. Kami tambah bed isolasi mungkin. Tapi itu ada batasnya (menyesuaikan dengan ruangan yang tersedia)," katanya.
Karena kapasitas bed isolasi sudah terisi penuh. Saat ini pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSSA Kota dengan gejala berat ditempatkan sementara di IGD sambil menunggu bed isolasi yang kosong.
"Info terbaru yang saya dapatkan dari 20 bed di IGD yang kami miliki sebanyak 18 bed sudah terisi," tuturnya.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien Covid-19 yang nanti dirujuk ke RSSA Kota Malang. Dony mengatakan pihaknya sudah melakukan modifikasi dengan menambah kapasitas jumlah bed di IGD.
"Normalnya 20 bed, saat ini kami modifikasi sampai dengan 30 bed," terangnya.
Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Sri Winarni mengungkapkan, meski RSSA dikabarkan penuh, namun beberapa RS rujukan lain yang ada di Kota Malang masih ada ketersediaan bed isolasi.
"Benar, beberapa ada yang kosong (bed isolasi di RS rujukan)," tutupnya.