Penuh Haru, Qunut Nazilah Dibacakan di Masjid Al-Akbar
Surabaya: Sebagaimana seruan para tokoh Islam di Indonesia, jamaah shalat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (28/07/2017), melakukan bacaan Qunut Nazilah yang ditujukan untuk mendukung perjuangan umat Islam yang tengah berkonflik. Khususnya, di Palestina yang tengah berjuang untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha dari pendudukan Zionis Israel.
Dalam shalat Jumat tersebut, diimami KH Abdul Hamid Syarifuddin. Sedang dalam Khutbahnya, KH Safruddin Syarif, pun mengingatkan akan pentingnya solidaritas sesama Muslim. “Umat Islam harus bersatu, demi tegaknya kalimat Allah,” tutur Katib Syuriah PWNU Jatim.
Doa untuk Palestina dan derita umat Islam seluruh dunia, juga dipanjatkan Kiai Syafruddin Syarif ketika mengakhiri khutbahnya. Dalam pantauan ngopibareng.id, jamaah pun haru ketika doa-doa tersebut dibacakan. Ini bentuk langsung dari rasa solidaritas terhadap derita di Palestina.
Setelah Masjid Al-Aqsha diduduki pasukan Israel, kini warga Palestina untuk pertama kalinya dalam dua pekan terakhir bisa melalukan salat di Masjid Al Aqsa. Masjid berada di kompleks tempat suci Harm al Sharif, yang bagi pemeluk Yahudi biasa disebut Temple Mount.
Dalam dua pekan ini aparat keamanan Israel memasang detektor logam dan kamera pengawas, menyusul tewasnya dua polisi mereka di kompleks ini. Israel menyebutkan langkah ini perlu untuk mencegah penyelundupan senjata.
Namun, bagi warga Palestina pemasangan kamera dan detektor 'menghalangi akses mereka terhadap Masjid Al Aqsa' dan menuduh Israel 'berupaya menambah kontrol atas tempat suci ini'.
Untuk memprotes tindakan aparat keamanan Israel, warga Palestina salat di jalan-jalan di sekitar kawasan suci yang berada di Kota Lama di Jerusalem Timur tersebut.
Israel sudah membongkar peralatan tersebut dan yang terakhir dilakukan hari Kamis (27/07/2017), yang langsung disambut warga Palestina dengan beramai-ramai memasuki Harm al Sharif.
Bacaan Qunut Nazilah
Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh khalifah Umar Ibnul Khattab r.a, ketika memerangi orang-orang nashrani, bahwasanya beliau membaca qunut dengan doa yang sudah masyhur, diantara adalah sebagai berikut:
“ Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, Muslimin dan Muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka”.
“Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi dan nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu.”
“Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat”.
“Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan, meminta ampunan, dan senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yang diberikan. Kami tidak kufur kepada-Mu, dan kami berlepas diri serta meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu”.
“Ya Allah! Hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya karena Engkau kami shalat dan sujud, hanya kepada Engkau pula kami berusaha dan berkhidmat. Kami sangat mengharap rahmat-Mu dan kami pun takut akan siksa-Mu, karena sesungguhnya siksa-Mu itu tidak akan pernah berkurang atas orang-orang kafir”.
Doa Qunut Nazilah untuk Palestina, Iraq, Suriah, Rohingya. “ Ya Allah! Muliakan Islam dan orang islam. Ya Allah! Hinakan Syirik dan musyrikin. Ya Allah! Tolonglah saudara-saudara kami yang muslim dan mujahidin dan golongan-golongan lemah, di Palestine, di Lubnan, di Iraq, Rohingya, dan di semua tempat dan di semua masa.”
Dalam catatan ngopibareng.id, ketika umat Islam didatangi becana, musibah, peperangan, wabah, dll disunahkan bagi umat muslim untuk membaca Doa Qunut Nazilah di dalam sholatnya. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah membacakan Doa Qunut Zanilah ketika terjadi pembunuhan beramai-ramai kepada 60 orang penghafaz Al-Quran selama sebulan.
“Sesungguhnya Nabi sallallahu`alaihiwasallam telah membaca doa qunut pada waktu selain dari Subuh ketika turunnya sewaktu pembunuhan sahabat-sahabatnya penghafaz-penghafaz al-Quran.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Qunut Nazilah boleh dibacakan setiap sholat fardhu 5 waktu jika memang kedatangan bala musibah atau cobaan dari Allah SWT. Adapun untuk bacaan doa qunut nazilah tidak ditentukan bacaannya, meskipun demikian dianjurkan untuk berdoa dengan doa-doa yang ada riwayatnya dan sesuai dengan kondisi dan suasana yang sedang terjadi. (adi)