Pentingnya Vaksin Hewan Peliharaan untuk Menjaga Kesehatannya
Bagi pecinta hewan, memiliki binatang kesayangan menjadi begitu menyenangkan. Tidak hanya dapat mengajaknya bermain, tetapi juga berkomitmen untuk mau merawatnya dengan baik. Salah satunya dengan memperhatikan aspek kesehatannya.
Jika pada manusia vaksin sejak bayi begitu penting. Ternyata hal tersebut juga penting bagi hewan peliharaan Anda lho. Vaksin untuk hewan peliharaan berguna untuk melindungi tubuh hewan Anda dari berbagai jenis serangan mikoorganisme yang mungkin bisa menginfeksinya. Berikut manfaat memvaksinasi hewan peliharaan yang harus Anda ketahui, sebelum memutuskan untuk memeliharanya.
Mengapa Hewan Peliharaan Perlu Vaksin?
Vaksinasi pada hewan merupakan upaya untuk mendapatkan kekebalan agar tubuh menjadi kebal terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Tingkat perlidungan penyakit didapat dari pelaksanaan vaksinasi secara tepat.
Respons tubuh pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing akan membentuk zat kebal setelah divaksinasi sehingga dapat melawan mikroorganisme yang menginfeksinya. Secara normal zat kebal akan menurun kadarnya pada masa atau periode tertentu sehingga perlu dilakukan vaksinasi ulang agar kadar zat kebal dalam tubuh hewan kesayangan Anda selalu terjaga.
Jenis-jenis Vaksin Pada Hewan Peliharaan
1. Vaksin Strain-19 atau Vaksin Strain RB-51
Vaksin jenis ini tidak hanya diberikan kepada anjing atau kucing saja, tetapi juga kepada hewan besar seperti sapi. Hewan peliharaan satu ini rentan terserang penyakit Brucellosis. Salah satu cara agar sapi terhindar dari penyakit ini maka perlu diberikan vaksin strain-19 (B.abortus) atau vaksin strain RB-51. Pemberian vaksin ini dilakukan saat sapi berusia 4-10 minggu.
2. Vaksin Inaktif BHV-1
Penyakit lain yang biasanya menyerang sapi adalah IBR. Penyakit ini disebabkan oleh virus BHV-1 (bovine herpes virus). Salah satu cara untuk mencegah sapi terserang penyakit ini yaitu dengan memberikannya vaksin, seperti vaksin hidup atau vaksin inaktif BHV-1.
3. Vaksin Rabies
Rabies salah satu penyakit yang menakutkan. Penyakit ini tidak hanya bisa mematikan hewan peliharaan seperti anjing, tetapi juga mematikan manusia yang tertular. Fakta inilah yang kemudian mendorong pemberian vaksin anti rabies kepada anjing peliharaan.
Bahkan beberapa daerah di Indonesia mewajibkan pemberian vaksin rabies pada anjing. Dalam satu tahun anjing peliharaan diwajibkan untuk memperoleh vaksin sebanyak dua kali. Meski tidak 100 persen meng-cover, setidaknya 99 persen akan melindungi.
4. Vaksin Distemper
Vaksin ini bisa melindungi anjing dari distemper dan juga 5 penyakit lainnya. Bisa dibilang penyakit-penyakit ini merupakan penyakit akut hingga sub-akut dan bisa menular.
Penyakit distemper sendiri merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, pencernaan dan juga sistem pusat anjing. Anjing usia berapa pun sangat rentan terserang penyakit ini. Akan tetapi anjing berusia muda lebih sering terinfeksi serta tingkat kematiannya lebih tinggi.
5. Vaksin Bordetella
Vaksin Bordetella merupakan salah satu vaksin yang diberikan kepada hewan. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk melindungi hewan dari bakteri Bordetella bronchiseptica. Bordetella bronchiseptica adalah salah satu bakteri kecil dan Gram-negatif. Selain itu, bakteri ini memiliki bentuk batang dari genus Bordetella. Bakteri ini bisa menyebabkan hewan terserang penyakit bronkitis.
6. Vaksin Tricat
Salah satu vaksin yang harus diberikan kepada kucing adalah vaksin Tricat. Vaksin ini berfungsi sebagai antibodi supaya kucing terhindar dari penyakit ataupun virus Feline panleukopenia, Feline calicivirus dan Feline rhinotracheitis. Perlu diketahui, vaksin ini merupakan vaksin pertama yang diberikan kepada kucing. Kucing mendapatkan vaksin Tricat saat berusia 8 hingga 10 minggu.
7. Vaksin Tetracat
Vaksin Tetracat berguna untuk melindungi kucing dari penyakit chlamydia, Feline panleukopenia dan Feline rhinotracheitis. Kucing yang menderita penyakit ini biasanya menunjukkan gejala seperti bersin, sariawan, ingusan, konjungtivitis dan juga kotoran mata. Vaksin ini diberikan pada kucing saat berusia 12-14 minggu.
Tahapan Memberikan Dosis Vaksin Pada Hewan Peliharaan
Sama seperti manusia, vaksinasi untuk hewan peliharaan juga diberikan dalam beberapa tahap. Dosis pertama vaksin berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan hewan terhadap virus atau bakteri, sedangkan dosis berikutnya merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi penting yang diperlukan untuk melindungi hewan dari penyakit.
Vaksinasi untuk hewan peliharaan juga sebaiknya diselesaikan sampai lengkap sama halnya dengan manusia ketika balita. Dikarenakan serangkaian vaksinasi yang tidak lengkap dapat membuat anak anjing dan anak kucing rentan terhadap infeksi.
Untuk memberikan perlindungan optimal pada hewan peliharaan dalam beberapa bulan pertama kehidupannya, serangkaian vaksinasi perlu dijadwalkan, biasanya 3–4 minggu secara terpisah. Kebanyakan anak anjing dan anak kucing akan mendapatkan vaksinasi terakhirnya pada usia sekitar 4 bulan.
Syarat Hewan Peliharaan Boleh Divaksin
Vaksin pada anjing dan kucing biasanya sudah bisa dilakukan setelah usia 2 bulan, karena hewan peliharaan yang sangat muda lebih rentan terhadap penyakit menular yang disebabkan sistem kekebalannya belum sempurna sepenuhnya.
Anjing dan kucing juga sebaiknya divaksin saat dalam kondisi yang sehat, tidak demam, memiliki nafsu makan yang baik dan tidak cacingan. Selain itu, hewan-hewan tersebut juga harus sudah memenuhi umur sesuai dengan syarat minimal vaksin, tidak sedang batuk, pilek, atau bersin, dan tidak mengalami diare dan muntah, serta tidak mengalami masalah kulit. Pasalnya, bila kucing atau anjing divaksin dalam keadaan sakit atau stres, hewan-hewan tersebut bisa mati.
Manfaat Memberikan Vaksin Pada Hewan Peliharaan
1. Vaksinasi mencegah hewan peliharaan dari berbagai penyakit.
2. Vaksinasi membantu menghindari perawatan mahal untuk mengobati penyakit yang bisa dicegah.
3. Vaksinasi mencegah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke hewan dan juga dari hewan ke manusia.
4. Vaksinasi mencegah hewan peliharaan terinfeksi penyakit yang banyak terdapat di alam liar, seperti rabies dan distemper.
5. Di beberapa daerah atau bagian negara tertentu mewajibkan untuk memvaksinasi hewan peliharaan.