Pentingnya Jaga Pola Saat Lebaran Cegah Serangan Jantung
Momen Lebaran biasanya membuat masyarakat melakukan balas dendam dengan mengonsumsi makanan berlebih pasca sebulan berpuasa. Namun, kondisi tersebut dapat berpengaruh bagi yang memiliki garis keturunan memiliki riwayat penyakit jantung atau yang pernah mengalami serangan jantung.
Untuk itu, menjaga konsumsi makanan saat lebaran menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang menjadi penyebab serangan jantung.
"(Makanan) itu harus dijaga jangan terlalu berlebihan, kalau bisa menghitung kalori lebih bagus lagi. Kalori yang masuk sekitar 1.500 per hari jangan berlebihan bisa jadi lemak dan sumbatan," ungkap dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Makhyan Jibril Al Farabi SpJP.
Makan pun tidak boleh sembarangan, harus mengurangi makanan berminyak, daging sumber lemak jenuh, minuman bersoda, makana tinggi gula, makanan tinggi garam.
Selain soal makan, masyarakat perlu menjaga pola hidup dengan tidak merokok, minum alkohol dan memperhatikan jam istirahat.
"Kemudian merokok berlebihan, alkohol, polusi kalau numpuk terus menerus membuat pembuluh darah luka. Kalau sudah luka ada keturunan ditambah makanan tidak terkontrol bisa menimbulkan risiko terserang penyakit jantung," jelasnya.
Apabila tidak bisa, masyarakat perlu mewaspadai beberapa gejala yang mungkin muncul seperti nyeri dada sebelah kiri lalu menjalan ke tangan, nyeri dada yang tembus sampai belakang, sesak nafas, keringat dingin.
Selain merubah pola makan dan gaya hidup, lanjut Jibril, masyarakat perlu melakukan olahraga berupa lari atau jalan minimal dua kali seminggu dengan waktu sekitar 30 menit.
Jibril mengatakan, saat ini penyakit jantung sudah tidak melihat usia karena cukup banyak anak muda dengan pola hidup buruk terkena serangan jantung.
Advertisement