Pensiun, Gubernur Kalimantan Selatan Tanam 10 Ribu Pohon Ulin
Masa jabatan Sahbirin Noor sebagai Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) berakhir hari ini, Jumat 12 Februari 2021. Di akhir jabatannya, Sahbirin Noor menggelar kegiatan tanam pohon ulin atau kayu besi di kantor Sekretaris Daerah (Setda) Kalsel.
Dalam program “Revolusi Hijau”, ada 400 batang pohon ulin yang ditanam di area sekitar Gedung Idham Chalid itu. Sedangkan 600 batang pohon ulin lainnya ditanam di sejumlah titik di Kalsel. Lokasinya antara lain, kawasan Mandapai, hutan kota, situs Candi Agung Amuntai, lahan masyarakat Halong (Balangan) dan hutan kota Belimbing Raya, Tanjung.
Menurut Sahbirin Noor, kegiatan penanaman pohon ini diharapkan bermanfaat bagi generasi mendatang. "Program ini menitikberatkan pada kesadaran dan kepedulian warga untuk menjaga dan mencintai lingkungan hidup melalui kegiatan menanam pohon di lingkungan sendiri. Terlebih terhadap tanaman endemik kayu ulin. Revolusi hijau Kalsel adalah menanam untuk anak-cucu kita," terangnya.
Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra, menjelaskan kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) adalah salah satu jenis pohon paling kuat dari Kalimantan. Pihaknya mengaku sempat kesulitan mendapat bibit pohon ulin.
"Untuk mendapatkan bibit kayu ulin ini kami melakukan stek pucuk dan kultur jaringan di samping dengan generatif tersebut. Kita optimis selalu dengan pertumbuhannya, meskipun per tahunnya ulin hanya tumbuh 0,2 cm dibandingkan dengan mahoni, meranti dan jenis lainnya," ujar Fatimatuzzahra.
Berdasarkan data Dinas Kehutanan Kalsel, lanjut Fatimatuzzahra, luas kawasan hutan di Kalimantan Selatan saat ini sekitar 1.779.982 hektare. Selain itu, ada 640 ribu hektare lahan kritis yang 2/3 di antaranya berada di kawasan hutan. Selain itu, dia menyebut terdapat 55 titik banjir yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel.
Advertisement