Penonton MotoGP Naik 100 Ribu, Masyarakat sudah Vaksin Lengkap
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menyetujui penambahan penonton MotoGP Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari 63.000 menjadi 100.000. Pada saat yang sama vaksinasi di lokasi perhelatan Motor GP di Mandalika telah mencapai angka vaksinasi dosis pertama yang tinggi.
"Di Lombok Tengah sebanyak 84 persen masyarakat umum dan 74 persen lansia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Untuk wilayah ini pemerintah menargetkan akan menambahkan vaksin booster untuk 76.718 orang," kata Airlangga Hartarto.
Sedangkan di kota Mataram vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai lebih dari 100 persen karena vaksinasi juga dilakukan untuk masyarakat dari luar kota.
"Di Mataram, sebanyak 61 persen lansia telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan pemerintah merencanakan menyedikan 158 dosis vaksin booster Covid-19," imbuh Airlangga Hartarto.
Presiden Jokowi sendiri kembali meninjau kesiapan infrastruktur jelang kesiapan pelaksanaan MotoGP Mandalika, pada Kamis 13 Januari 2022. RI 1 tampak mengendarai sepeda motor dari Bandara International Lombok (BIL) menyusuri Jalan Bypass menuju sarana hunian pariwisata (Sarhunta) di Desa Sengkol dan finish di Sirkuit Mandalika.
Presiden Jokowi ingin memastikan kesiapan penyelenggaraan MotoGP mulai dari layanan kedatangan Bandara Internasional Lombok, konektivitas menuju Sirkuit Mandalika hingga infrastruktur pendukung seperti homestay bagi wisatawan.
"Pertama saya cek proses di bandara berkaitan dengan protokol kesehatan, cek PCR, cek vaksin dan urutannya sudah bagus. Kedua saya cek infrastruktur, utamanya jalan bypass dari airport menuju Mandalika yang berkaitan dengan estetika dan lansekap yang sudah satu minggu ini dikerjakan dan kelihatan perubahannya," terang Presiden Jokowi.
Jalan Bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 km telah selesai dibangun dan dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran event Superbike pada November 2021 lalu.
Penataan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat, Ditjen Bina Marga melalui kegiatan penghijauan dan penataan koridor jalan, termasuk frontage, bahu dan drainasenya.