Penonton Film Dirty Vote Tembus 20 Juta
Film dokumenter Dirty Vote masih menarik perhatian publik. Film garapan sutradara Dandhy Laksono itu mengungkapkan soal desain rencana kecurangan Pemilu 2024.
Tak heran baru sehari rilis, film Dirty Vote itu sudah ditonton sebanyak 7,2 juta kali di kanal YouTube berbeda. Terkini, Dandhy Laksono lewat akun X @dhandy_laksono, melaporkan jumlah penonton film berdurasi 1 jam 57 menit itu mencapai 20 juta.
Jumlah tersebut digabung dari kanal YouTube Dirty Vote, PSHK Indonesia, dan Abraham Samad, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, seiring hebohnya film Dirty Vote di masyarakat jelang pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
Prabowo-Gibran masih Unggul di Real Count KPU
Film Dirty Vote menampilkan tiga narasumber yang merupakan ahli tata negara, itu adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Mereka silih bergantian memaparkan dugaan kecurangan-kecurangan Pemilu 2024.
Salah satunya lolosnya anak Presiden Jokowi sekaligus Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Padahal usianya tidak memenuhi syarat.
Kini, Paslon capres-cawapres nomor urut 02 itu mendominasi hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei, dan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dikutip data terakhir, Sabtu 17 Februari 2024 pukul 19.30 WIB, https://pemilu2024.kpu.go.id/, Prabowo-Gibran memperoleh 49.747.461 suara atau 57.95%.
Selanjutnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meraih suara sebanyak 21.013.738 atau 24.48%. Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan suara 15.084.928 atau 17.57%.
Advertisement