Penny Williams, Dubes Perempuan Australia Pengganti Gary Quinlan
Australia menunjuk diplomat perempuan, Penny Williams PSM sebagai Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia. Ia menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta hari ini, Rabu 1 September 2021.
Penny adalah dubes perempuan pertama Australia untuk Indonesia resmi menggantikan Gary Quinlan AO.
“Dubes Penny merupakan seorang pejabat senior di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT),” bunyi keterangan pers Kedubes Australia untuk RI, dalam keterangan Rabu 1 September 2021.
Fokus Kaji Indonesia
Sebelum menjadi perwakilan di Indonesia, Penny Williams PSM menjabat sebagai Wakil Sekretaris DFAT. Dubes Penny juga pernah bertugas sebagai Dubes Australia untuk Malaysia.
Dubes Penny dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan memiliki gelar Bachelor of Asian Studies (Honours) dengan fokus: Indonesia; dan Magister Antropologi Terapan dan Pembangunan Partisipatif. Williams telah berada di Indonesia sejak awal tahun 2021.
Fasih Bahasa Indonesia
Sebelumnya pada April 2021 lalu, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne menunjuk Dubes baru untuk Indonesia.
"Penny adalah Duta Besar perempuan pertama Australia untuk Indonesia. Penny fasih berbahasa Indonesia dan memiliki gelar Bachelor of Asian Studies (Honours) dengan fokus pada Indonesia," kata Payne dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia.
Payne menunjuk Penny Williams untuk menggantikan Gary Quinlan sebagai pemimpin perwakilan Australia di Indonesia.
"Saya berterima kasih kepada Duta Besar Gary Quinlan AO untuk kontribusinya dalam memajukan kepentingan Australia di Indonesia sejak 2018," ujar Payne
Strategi Diplomasi
Payne mengatakan, hubungan Australia dengan Indonesia adalah salah satu kemitraan terpenting. Hal itu didukung oleh Kemitraan Strategis Komprehensif 2018 dalam Pemerintahan Perdana Menteri Morrison yang membingkai kerja sama ekstensif kami yang mencakup strategis, keamanan, ekonomi, dan hubungan antar-warga.
“Kedua negara juga berkontribusi pada forum regional dan global, mengelola salah satu batas maritim terpanjang di dunia, serta memerangi terorisme dan kejahatan transnasional. RI dan Australia juga bekerja dalam kemitraan untuk menanggapi dan pulih dari pandemi global Covid-19,” kata Payne.