Penjualan Pakaian Grosir di Malang Sepi, Pembeli Diambil Tiktok
Sebuah akun TikTok @TantriHanif mengunggah video yang memperlihatkan suasana pasar di area pakaian yang begitu sepi. Dalam video tersebut, ibu ini mengeluhkan banyak pelanggannya yang beralih ke TikTok untuk membeli pakaian dalam jumlah borongan.
TikTok Shop Live memungkinkan supplier utama, salah satunya pakaian untuk menjual barangnya kepada pembeli atau pemborong. Untuk bisa live di TikTok juga ada aturannya. Minimal harus memiliki sekitar 1.000 followers. Aplikasi ini tentu memutus mata rantai produksi.
"Dulu bakul (penjual) kecil itu beli ke saya Rp5 jutaan, yang besar Rp20 jutaan. Sekarang, bakul besar aja cuma beli Rp4 sampai Rp5 juta," ujar Tantri Hanifa pada Selasa 12 September 2023.
Penjualan pakaian grosir milik Hanifa turun empat kali lipatnya. Bahkan, perempuan berkerudung hitam ini menilai Live TikTok ini mengancam keberadaan pedagang seperti dirinya.
"Dulu ada marketplace seperti Shoope, Lazada, Tokopedia, itu tidak terlalu goyang. Tapi sekarang benar-benar ngedrop, tidak ada pengunjung ke sini. Ini turunnya sampai 60 persen lebih," katanya.
Hanifa mengatakan banyak pelanggannya dari toko-toko kecil dan besar membeli barang dalam jumlah besar langsung dari grosir pusat di Jakarta. Informasi ini mereka ketahui setelah melihat Live TikTok.
“Terus kalau live TikTok kan juga dapat subsidi dari aplikasinya. Kami yang penjual biasa bisa gimana," ujarnya.
Advertisement