Penjualan Hewan Kurban di Jakarta, Didominasi Sapi Lombok
Sapi mendominasi penjualan hewan kurban untuk persiapan Idul Adha 1445 H yang mulai marak di Jakarta. Sedang kambing belum terlihat. Sapi berbagai jenis itu didatangkan dari Lombok, Bali, Madura, Jawa Timur serta Lampung. Selain sapi, di kandang darurat milik Hajah Juweni Jalan Kemanggisan Jakarta Barat juga terdapat hewan kerbau.
Hewan kurban yang didatangkan juragan sapi asal Bima ini, harganya berkisar antara Rp23 juta hingga Rp35 juta. Dibanding dengan harga hewan kurban tahun sebelumnya ada kenaikan Rp3 sampai Rp5 juta. Ngopibareng, hanya bisa berkomunikasi dengan Hj Juweni melalui HP. Yang bersangkutan tidak ada di lapaknya, sedang mengawal sapi dari Lombok.
Hj Juweni mengatakan selama ini hanya menyediakan sapi, belum pernah menjual kambing, karena praktis dan efisien. "Dari segi bisnis, lebih menguntungkan sapi daripada kambing. Kalau sapi modalnya memang lebih besar," kata Hj Juweni, Jumat 17 Mei 2024.
Pada Idul Adha tahun 2024 ini, juragan sapi perempuan itu menyiapkan sekitar 750 ekor sapi yang akan didistribusikan di beberapa lapak atau kandang. Kendala yang dihadapinya saat ini adalah lokasi untuk lapak. Beberapa lahan yang disewanya dulu, sekarang sudah berubah menjadi perumahan. Selain itu Pemprov Jakarta juga memperketat aturan menjual hewan kurban, tidak bisa dilakukan sembarang tempat, dengan dalih untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Dulu sih enak bisa jualan di mana-mana. Sekarang harus minggir dan sewa lahannya juga mahal," keluh ibu yang telah puluhan menggeluti usaha jual beli sapi.
Sapi dan kerbau yang didatangkan di Jakarta, semuanya dijamin memenuhi syarat untuk kurban dan sudah melalui pemeriksaan Dinas Peternakan. Sapi asal Bima, Lombok, Bali dan Madura diangkut dengan menggunakan kapal laut, untuk menghindari birokrasi di jalan raya.
Pengamatan Ngopibareng di lapak Hj Juweri yang menempati lahan kosong di Jalan Kemanggisan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, terisi 75 ekor, dan dua ekor kerbau, satu terjual dengan harga Rp22 juta. Oleh pemiliknya dititipkan sampai menjelang Idul Adha, yang diperkirakan jatuh pada, Senin 17 Juni 2024.
Hewan kurban di lapak Hj Juweiri menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak. Setiap sore anak-anak bersama orang tuanya berdatangan ke lapak untuk melihat sapi. "Senang lihat sapi, tapi takut diseruduk," kata Kenes yang masih mengenakan seragam SD Islam Al Azhar.