Penjual Trompet di Jakarta Kapok, Tahun Baru Sepi Tretetet
Penjual trompet untuk menyambut tahun baru nyaris tak terlihat hingga H-1 tahun baru. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama sebelum Covid-19.
Biasanya, penjual trompet untuk menyambut tahun berderet di jalan-jalan utama seperti Jl Thamrin, Sudirman, Senayan, Kebayoran, Senin dan Jatinegara. Tetapi sampai, Munggu, 31 Desember 2023 siang, Ngopibareng.id tidak melihat penjual trompet di daerah itu.
Di daerah Tanah Abang terlihat seorang penjual trompet plastik berbaur dengan pedagang kembang api. Trompet plastik ukuran besar dibanderol Rp35.000 sedang yang kecil Rp25.000.
Kelebihan trompet berbahan plastik itu lebih kuat. Berbeda dengan trompet kertas yang mudah rusak dan tidak tahan air.
Pedagang kembang api yang merangkap dengan jualan trompet plastik, mengatakan masyarakat tidak tertarik dengan trompet. Buktinya ia membawa 25 trompet, belum satu pun yang terjual.
"Yang laku kembang api, sedang trompetnya nggak ada yang beli," kata Udin, salah seorang penjual kembang api di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Perajin trompet dan pernak pernik untuk tahun baru, Sarwono dihubungi melalui ponselnya, mengatakan tahun baru 2024 ini pihaknya tidak mengirim trompet ke Jakarta. Alasannya, yang mau jualan tidak ada. Mereka pada kapok, trauma dengan yang mereka alami beberapa tahun baru sebelumnya.
Trompetnya waktu itu tidak laku, menyusul larangan pemerintah kepada masyarakat agar meniup trompet pada malam pergantian tahun untuk mencegah penularan Covid-19.
"Karena di Jakarta tidak ada yang berminat menjual, stok trompet kami alihkan ke kota lain, termasuk Bali," ujar Sarwono, perajin trompet asal Kuningan Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Sarwono, biasanya yang jualan trompet di Jakarta, pencari barang bekas. Tapi sekarang tidak ada yang mau jualan, alasannya takut tidak laku dan rugi.