Penjual Hewan Kurban Dadakan Bermunculan di Kota Probolinggo
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sekitar dua pekan menjelang Idul Adha, sejumlah penjual kambing kurban dadakan mulai bermunculan di Kota Probolinggo. Tahun ini, harga kambing kurban diprediksi naik antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per ekor dibandingkan tahun lalu.
Pantauan Ngopibareng.id di lapangan, sejumlah pedagang kambing dadakan mulai terlihat di sejumlah sudut Kota Probolinggo. Di antaranya, di Jalan Hayam Wuruk, Jalan KH. Hasan Genggong, hingga Jalan Sunan Muria. Mereka mulai berjualan kambing dan domba sejak sekitar beberapa hari lalu.
Tomo, 56 tahun, pedagang kambing yang berjualan di Jalan Hayam Wuruk mengatakan, baru berjualan hewan kurban sejak kemarin, Jumat, 16 Juni 2023. Ia menawarkan kambingnya Rp2,7 juta hingga Rp3 juta per ekor.
“Harga kambing dan domba tahun ini lebih mahal antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu dibandingkan tahun lalu,” ujarnya. Seperti tahun lalu, ia berharap bisa menjual 20 ekor kambingnya pada Hari Raya Idul Qurban tahun ini.
Soal naiknya harga hewan kurban juga dibenarkan Andre, 35 tahun, penjual kambing dan domba di Jalan KH. Hasan Genggong. “Tahun lalu harga kambing masih di bawah Rp2 juta, tahun ini naik menjadi Rp2 juta hingga Rp3,5 juta,” katanya.
Sementara itu Cahyo Wicaksono mengaku, menggelar bursa hewan kurban setiap menjelang Idul Adha. “Silakan kalau mau pesan, domba Garut harganya Rp1,9 juta hingga Rp4,5 juta, sapi Rp16 juta hingga Rp35 juta,” katanya.
Pengurus Pesantren Al Ihsan di bawah Yayasan Hidayatullah itu juga menawarkan kurban sapi untuk tujuh orang. “Setiap orang bisa patungan sapi Rp2,5 juta, sehingga bertujuh total Rp17,6 juta,” ujarnya.
Selain membeli hewan kurban kepada pedagang dadakan, sejumlah warga Probolinggo membeli langsung kambing, domba, hingga sapi langsung kepada peternak. “Jauh lebih murah membeli langsung hewan kurban kepada peternak, sebulan sebelum Idul Adha,” kata Suyono, warga Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.
Diakui, dengan membeli hewan kurban sebulan menjelang Idul Qurban, pembeli tentu saja dibebani biaya perawatan ternak. “Hewan ternak yang dibeli langsung dititipkan kepada peternak, nanti diambil saat Idul Adha. Meski harga ternak masih ditambah biaya perawatan, tetapi masih lebih murah beli kepada peternak langsung daripada kepada pedagang,” ujarnya.