Penjelasan BMKG Tentang Suhu Panas di Surabaya
Beberapa hari terakhir suasana Kota Surabaya terasa sangat panas. Suhu panas itu turut dirasakan salah satu warga Surabaya, Melia Husnika. Menurut perempuan yang disapa Melia ini, beberapa hari terakhir suhu di Surabaya terasa sangat panas hingga ia menggunakan dua kipas angin dalam satu ruangan.
"Iya panas sekali suhunya 34 sampai 40 derajat kalau saya lihat. Ini saking panasnya sampai pakai dua kipas angin di kamar," kata perempuan 25 tahun ini.
Menanggapi suhu panas di Surabaya, Teguh Tri Susanto, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda mengatakan, suasana panas di Surabaya atau di Jatim karena posisi matahari saat ini masih berada di equator, sehingga wilayah Jatim dan sekitarnya masih mendapat surplus penyinaran matahari yang cukup intens.
"Selain itu juga karena masih sedikitnya tutupan awan sehingga pada siang hari suhu udara dirasakan sangat terik dan panas," papar Teguh.
Menurut Teguh, suhu udara yang dirasakan tinggi pada siang hari akan berkurang seiring bergeraknya posisi matahari ke belahan bumi selatan dan pada bulan November wilayah Surabaya dan sekitarnya sudah memasuki Awal musim penghujan.
"Pada bulan Oktober posisi matahari di selatan ekuator (berada di atas Jawa Timur)," imbuhnya.
Dengan suasana panas ini, pihaknya menghimbau masyarakat untuk banyak mengkonsumsi air mineral untuk mencegah dehidrasi.
"Kalau bisa mengurangi aktivitas di siang hari tapi jika harus berada di luar ruangan baiknya menggunakan pelindung tubuh saat beraktivitas seperti payung, sarung tangan, atau topi. Juga selalu menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin," himbaunya.