Penjaringan Internal PKS Surabaya di Pilwali, Eri Cahyadi Jadi Jawara
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya akan mengirimkan sejumlah nama yang diusulkan menjadi bakal calon Walikota Surabaya maju di Pemilihan Walikota Surabaya 2024. Ini adalah hasil penjaringan para kader dan struktural PKS se-Kota Surabaya.
Sekretaris DPD PKS Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo menjelaskan, nama-nama yang akan disetorkan kepada DPP PKS melalui DPW PKS Jatim merupakan hasil dari penjaringan yang dilakukan selama sebulan lamanya.
"Penjaringan ini merupakan arahan langsung dari pimpinan kami di tingkat provinsi dan pusat untuk kemudian dikerjakan. Hasilnya akan menjadi pertimbangan DPP akan merekomendasikan siapa," ungkap Cahyo, Sabtu 1 Juni 2024.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ini mengungkapkan hasil penjaringan bacawali Surabaya ini akan dikirimkan dalam waktu dekat. Pengiriman nama-nama bacawali menandai bahwa proses penjaringan dalam internal PKS Kota Surabaya telah selesai dilaksanakan.
"Hasil ini akan kami sampaikan ke DPP PKS melalui DPW PKS Jatim. Jadi DPP yang akan menentukan. Pekan ini akan kami sampaikan," tegas Cahyo.
Dalam usulan yang akan disampaikan, terdapat sosok-sosok mentereng yang berasal dari unsur internal PKS maupun eksternal. Nama Walikota Surabaya petahana Eri Cahyadi menduduki urutan pertama hasil penjaringan. Disusul oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, anggota DPR RI Sigit Soesiantomo, dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Lilik Endarwati.
"Pak Eri Cahyadi menempati posisi teratas dari hasil penjaringan dengan presentase 32,67 persen, disusul Reni Astuti 26,29 persen, Sigit Soesiantomo sebesar 6,77 persen, dan Lilik Endarwati 3,98 persen," ungkapnya.
Tak hanya mengusulkan sosok-sosok hasil penjaringan itu, Cahyo mengatakan pihaknya juga mengirimkan hasil survei oleh beberapa lembaga survei, yang akan dijadikan tambahan bahan pertimbangan DPP PKS menurunkan rekomendasi.
"Kita melihat hasil survei juga serta masukan dari kader dan struktur. Itu semua kita laporkan ke DPP. Semua nama di atas akan kami laporkan dan kami siap melaksanakan perintah DPP saat rekomendasi sudah turun," pungkasnya.