Klarifikasi BPJS Kediri Soal Hoax Pemberian Bantuan dan Rekrutmen
Penipuan berkedok bantuan dana serta iming iming perekrutan karyawan BPJS Kesehatan bertebaran via pesan teks melalui SMS. Untuk mengelabui calon korbanya agar percaya, pelaku penipuan melengkapinya dengan link formulir pengisian data diri.
Menanggapi modus penipuan tersebut Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Kediri, Hernina Agustin Arifin, menyebut bahwa informasi yang dimuat pesan tersebut sangat tidak benar. Ia menjelaskan BPJS Kesehatan tidak menjalankan program pemberian bantuan finansial kepada peserta JKN-KIS.
“BPJS Kesehatan tidak sedang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pemberian bantuan dana ataupun kompensasi seperti yang disampaikan dalam pesan teks. Untuk itu, masyarakat harap waspada atas upaya-upaya penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan,” ujar Hernina Selasa 23 Febuari 2021.
Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat senantiasa mencermati kembali pesan yang diterima. Dinamika pengelolaan program JKN-KIS selalu dipublikasikan melalui laman dan media sosial resmi BPJS Kesehatan.
“Bila dicermati alamat pengisian data diri ini bukan laman resmi. Laman resmi kami diakhiri dengan domain go.id (go dot id) yang artinya web resmi lembaga pemerintah. Bila tidak diumumkan melalui laman ini, maka bisa dipastikan informasinya tidak benar,” kata dia.
Hernina mengungkapkan BPJS Kesehatan beberapa kali dicatut untuk melakukan upaya penipuan. Pada tahun 2020 lalu pihaknya menerima laporan adanya upaya penipuan berkedok wawancara kerja fiktif. Motifnya, penyelenggara rekrutmen menawarkan tiket dan akomodasi untuk wawancara kerja di Jakarta. Rekrutmen fiktif ini diumumkan melalui sebuah website.