Pengusaha Ancam Mogok Jualan Minyak Goreng, Stok Sisa Dua Bulan
Siap-siap minyak goreng langka lagi. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey mengungkap, para pengusaha akan mogok pasok minyak goreng jenis premium di 48.000 di ritel modern. Aksi ini merupakan buntut utang pemerintah Rp344 triliun untuk pembayaran selisih harga minyak goreng dalam program satu harga pada 2022.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan belum merespons (pembayaran utang)," ungkapnya dikutip dari idxchannel.com.
Roy menjelaskan, opsi penyetopan pengadaan minyak goreng tidak langsung dilakukan begitu saja. Pihaknya akan melihat kapasitas gudang ritel untuk minyak goreng satu sampai dua bulan ke depan. "Jadi, saat ini ritel masih akan memiliki pasokan minyak goreng untuk satu sampai dua bulan," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya masih akan tetap menunggu perhatian dan penjelasan lengkap dari Kementerian Perdagangan sebagai pemilik kebijakan minyak goreng satu harga pada 2022 lalu itu. Ia berharap setelah lebaran ada titik terang yang diterima oleh pengusaha.
Di sisi lain, pemerintah berupaya agar mogok berjualan minyak goreng tidak terjadi. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyebut akan menghubungi Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey agar itikadnya itu bisa digagalkan.
"Intinya jangan sampai kejadian seperti itu, kan ini akan menimbulkan masalah baru," kata Isy.