Pengusaha Aljazair Temui Kiai Said, Ini Hasil yang Dibahas
Seorang pengusaha Provinsi Adrar, Aljazair, Sidi Bualim Ahmed melakukan kunjungan kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Memang, tak sekadar bicara soal Islam namun juga persoalan ekonomi dan perkembangan dunia.
Sidi Ahmed menjelaskan, pertemuannya dengan Kiai Said membincangkan organisasi Nahdlatul Ulama dalam mengelola setiap urusannya.
"Bagaimana menjaga umatnya yang begitu banyak, pesantrennya, universitasnya. Begitu pula bagaimana organisasi ini tumbuh dan mengelola berbagai persoalannya," ujarnya, saat rombongan diterima di Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Sebagai orang asing, kami merasa kami sudah menjadi bagian darinya (Indonesia). Begitupun ia (Indonesia) sudah menjadi bagian dari kami".
Menurutnya bangsa Indonesia begitu baik dalam menjaga etikanya, diamnya, dan malunya. "Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cerdas," ujar pengasuh salah satu pesantren di Aljazair tersebut.
Ia menuturkan, dalam perjalanan hidupnya, baru ia temukan orang-orang yang cerdasnya hanya dimiliki oleh orang Indonesia. "Sebagai orang asing, kami merasa kami sudah menjadi bagian darinya (Indonesia). Begitupun ia (Indonesia) sudah menjadi bagian dari kami," katanya.
Kedatangannya bersama para pengusaha dari Aljazair adalah dalam rangka penjajakan kerja sama peningkatkan penguatan ekonomi. Selain dalam perdagangan, ia juga bakal bekerja sama dalam bidang pendidikan.
Sementara itu, Kiai Said juga menyampaikan pengalaman NU dalam melaksanakan moderatisme Islam yang benar dengan toleransi sebagaimana yang Rasulullah saw ajarkan melalui laku dan ucapannya dalam menjaga akhlak. Ia mengutip hadis Nabi sebagai berikut, "Sungguh, aku diutus guna menyempurnakan akhlak."
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua PBNU H Eman Suryaman; Ketua Lembaga Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) H Ahmad Sudrajat; dan pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) H Muhammad Nur Hayid. (adi)