Pengurus Terbentuk, KONI Jatim Mulai Fokus Susun Puslatda
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur akhirnya tuntas membentuk kepengurusan untuk periode 2021/2022. Rencana kerja pun telah disiapkan dalam rangka meraih prestasi diberbagai ajang nasional maupun internasional.
Ketua KONI Jatim, M Nabil mengatakan, dalam kepengurusan kali ini sebanyak 70 orang lebih ditunjuk untuk membantu meningkatkan prestasi olahraga Jatim. Jumlah tersebut juga disesuaikan dengan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Tanggung jawab saya konsen di PON untuk memberi prestasi terbaik di PON karena KONI pelaksana provinsi untuk menghasilkan yang terbaik di PON,” kata Nabil saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Selasa 15 Februari 2022.
Ia mengaku, ada beberapa rencana yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Di antaranya adalah mempersiapkan program pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim.
Pembinaan Prestasi
Nabil meminta kepada tim dari bidang pembinaan prestasi untuk segera melakukan identifikasi nomor pertandingan, lalu memnpersiapkan pembinaan dengan melakukan penjaringan atlet dan pelatih yang akan direkrut dalam puslatda.
“Kita harus menghitung nomor baru, lalu dilihat apakah SDMnya ada atau tidak? Jangan sampai kita kalah sebelum bertanding, apalagi kita provinsi besar tidak bisa punya atlet itu jangan sampai terjadi,” ujarnya.
Untuk itu, gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII 2022 ini akan menjadi ajang untuk KONI Jatim melakukan pemantauan atlet mana-mana yang layak direkrut dalam puslatda. Rencananya, minggu depan ia akan memanggil pengurus provinsi (pengprov) cabor siapa yang atlet disiapkan dan pelatih yang akan dipakai.
“Sistem pembinaannya nanti dinamis. Artinya, ada promosi degradasi tergantung perkembangan berdasar tes fisik, kesehatanm, kondisi usia dan track record prestasi itu kan ada semua. SDM kita banyak tinggal gimana kita mengolah atlet kita supaya punya semangat kompetisi dan semangat menjadi yang terbaik,” pungkasnya.
Selain itu, KONI Jatim juga akan melakukan seleksi pelatih dengan melakukan fit and proper test mulai dari kemampuan dan rencana program latihan yang akan diberikan.