Pengurus PSSI Jatim Jajaki Pilbup Tuban lewat PDI Perjuangan
Sekretaris PSSI Pengprov Jawa Timur, Amir Burhannudin, mengatakan siap maju dalam pemilihan bupati Tuban pada tahun 2020 mendatang. Ia memilih daftar dalam penjaringan internal DPD PDI Perjuangan.
"Iya saya daftar di PDI Perjuangan untuk Tuban tahun depan," kata Amir di sela-sela fit and proper test hari kedua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kamis 19 September 2019.
Amir menerangkan, dia didorong untuk mencalonkan diri oleh sejumlah elemen masyarakat, khususnya di kalangan sepakbola dan pengusaha. Dorongan itulah yang menjadi alasan bagi Amir untuk ikut mendaftar melalui PDI Perjuangan.
Selain itu, alasan dia maju didasari dengan tak puasnya masyarakat terhadap kinerja Bupati Tuban yang sedang memimpin.
"Saya didorong oleh teman-teman dan elemen masyarakat. Makanya hari ini saya datang untuk fit and proper test. Tingkat kepuasan masyarakat di bawah 50 persen. Bupati sekarang kinerjanya kurang baik, merawat jalan mulus yang dibangun bupati sebelumnya saja nggak bisa. Itu paling simpel," lanjutnya.
Setelah tak jadi maju pada Pilbup 2015 lalu, ia merasa ada panggilan hati untuk mengabdi kembali kepada Kabupaten Tuban. Dengan latarbelakangnya sebagai pengurus PSSI, pecinta sepakbola, dan pengusaha, ia merasa sangat cocok untuk memperbaiki hal yang kurang baik di Tuban. Khususnya di bidang industri, pariwisata, dan sepakbola.
"Ya setelah kemarin nggak jadi maju, saya merasa bisa mengabdi di waktu lain. Kemudian kesempatan ini buka dan tersedia, ya saya ambil," katanya.
Ia menjelaskan, dulu saat ia tak jadi maju dalam Pilbup Tuban 2015, dikarenakan tak turunnya rekomendasi dari partai koalisi Golkar, yang saat itu sedang dilanda dualisme kepengurusan di pusat.
"Saya ini yang dapat rekom dari PDIP pada 2015 kemarin. Tapi Golkar tidak menurunkan rekom karena dualisme. Ada yang mau menurunkan rekom, ada yang tidak mau," katanya.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, ia optimis bisa mendapatkan kembali rekom dari DPP PDI Perjuangan, untuk bertarung pada Pilbup Tuban 2020 mendatang.
"Bismillah optimis. Saya percaya DPP pasti melihat 2015 lalu, saya yang dapat rekom," kata Amir.
Selain itu, ia mengaku sudah dan sedang menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain di Tuban, karena kursi PDI Perjuangan di Tuban hanya 5 kursi. Sehingga harus berkoalisi dengan partai lain, seperti Golkar maupun PKB yang sedang berkuasa.
"Kalau komunikasi ya sudah dilakukan, tapi sampai sekarang tetap komunikasi biar lancar dan semakin jelas. Yang pasti dengan Golkar sebagai koalisi di 2015 lalu, tapi nggak menutup kemungkinan dengan PKB yang jadi penguasa sekarang," ungkapnya.
Karena alasan itulah, Amir mengambil dua formulir pada penjaringan internal ini. Yakni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tuban. Sehingga, saat koalisi nanti, ia bisa lebih flesksibel dalam menentukan posisi.
Ia mengatakan, siap akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sekretaris PSSI Jatim, apabila mendapat rekom dari DPP PDI Perjuangan. Selain itu, ia juga mengklaim telah mendapat restu dan izin dari Ketua PSSI, untuk mengikuti seleksi internal di DPD PDI Perjuangan.
"Sudah dapat ijin dan restu, jadi sudah tidak masalah," pungkasnya.
Advertisement