Pasca Ditutup, Masuk KBS Harus Cek Suhu Badan dan Cuci Tangan
Kebun Binatang Surabaya (KBS) tengah mempersiapkan standart operasional prosedur (SOP) untuk para karyawan dan pengunjung, pasca penutupan sementara karena virus corona.
Dirut KBS, Khoirul Anwar mengatakan, SOP ini berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Covid-19.
"Menyiapkan scanner temperatur untuk seluruh personal yang masuk, baik itu karyawan internal maupun tamu atau pengunjung," katanya dalam konferensi pers, Selasa, 17 Maret 2020.
Ia menambahkan, scanner temperatur tersebut untuk mendeteksi kondisi tubuh para pengunjung KBS. Jika suhunya tinggi, akan langsung mendapatkan penanganan khusus dari petugas.
"Kalau sampai ada yang melebihi suhu normal tubuh, kita akan lakukan isolasi. Kalau itu tamu, ya tidak boleh masuk ke lingkungan KBS, tapi kalau karyawan kita akan rujuk ke rumah sakit," katanya.
Kata Khoirul, prosedur lainnya yang harus dilewati para pengunjung yaitu setiap masuk KBS harus mencuci tangan.
“Pengunjung tidak boleh langsung masuk, harus cuci tangan dulu. Kami sudah menyiapkan sabun, hand sanitizer, dan air di wastafel di dekat pintu masuk," katanya.
Disamping itu, pihak KBS juga melakukan penyemprotan desinfektan beberapa tempat yang sering dipakai titik kumpul pengunjung maupun karyawan.
“Kita lakukan penyemprotan desinfektan di titik- titik karyawan maupun pengunjung. Serta menyediakan hand sanitizer di sejumlah titik," katanya.
Diinformasikan, KBS secara resmi ditutup mulai Selasa, 17 Maret hingga Minggu, 29 Maret 2020. Penutupan ini menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19).
"Sebagai lembaga konservasi dan paru-paru kota Surabaya, KBS berkewajiban untuk melakukan langkah preventif dalam mencegah wabah virus, agar tidak masuk KBS," kata Khoirul ketika ditemui awakmedia di KBS.