Pengurus Baru ICMI Muda Jatim Dilantik, Dipimpin Warek Unitomo
Kepengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Jawa Timur periode 2020-2025 resmi dilantik hari ini, Selasa 12 Januari 2020 di Hotel Mercure Surabaya. Wakil Rektor Unitomo Surabaya, Meithiana Indrasari Yunus terpilih sebagai Ketua Umum ICMI Muda Jatim tersebut.
Ia mengatakan, pelantikan kepengurusan ICMI Muda Jatim periode baru ini sebagai cara dan waktu titik balik mengembalikan citra positif pemuda, di tengah gempuran disrupsi era dan persaingan global. Baginya, dampak negatif disrupsi era bagi pemuda sangat banyak. Sebab terjadi pergeseran etika, norma, budaya, dan khususnya dalam sisi agama.
“Utamanya, kami ingin kembalikan trah pemuda yang positif, utamanya cendikiawan muda islam dan Indonesia,” kata Meithiana.
Usai acara pelantikan ini, Meithiana mengaku akan langsung bergerak untuk melakukan rapat kerja secara bersama para pengurus lainnya. Sebab, di semua lini kepengurusan ICMI Muda Jatim kali ini, memiliki keahlian di bidang masing-masing.
“Kita bisa lakukan kajian apapun dengan keahlian para pengurus ini. Ada kajian keisalaman, kajian cendikiawan, kajian pendidikan, dan lain-lainnya,” ujarnya.
Terkait dengan arah jalannya organisasi 5 tahun ke depan, Meithiana mengaku para pengurus ICMI Muda Jawa Timur akan mensupport kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sebab baginya, kebijakan pemerintah adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
Namun ketika ada kebijakan yang tidak pro rakyat, Meithiana mengaku timnya tak segan-segan untuk langsung mengkritik kebijakan tersebut, sesuai dengan kajian yang sudah dilakukan oleh para pengurus ICMI Muda Jatim.
“Kita bisa jadi support system bagi pemerintah, namun kita juga bisa menjadi supporting system untuk mengawasi dan mengkritik kebijakan pemerintah,” katanya.
Sementara itu, dalam usaha untuk mengangkat kembali nama ICMI Muda Jatim yang sempat tenggelam, Meithiana mengaku akan memanfaatkan jejaring para pengurus ICMI Muda Jatim. Sebab, di dalam kepengurusan itu banyak anak muda yang menggeluti dunia media sosial, bahkan beberapa jurnalis muda Surabaya juga tergabung dalam kepengurusan.
“Di pengurus juga akan kawan-kawan jurnalis, jadi tak sulit untuk mengangkat nama kita. Apalagi ini era media sosial, kita bisa menggunakan fasilitas itu untuk mengangkat nama organisasi agar semakin besar dan dikenal,” katanya.
Advertisement