Pengunjung Vihara Petak Sembilan Sepi, Takut Terjebak Kampanye
Perayaan menyambut Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili di Jakarta, tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Seluruh vihara di Jakarta yang biasanya penuh sesak oleh warga Tionghoa yang akan bersujud syukur, tapi kali sepi.
Ruas jalan menuju Vihara Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat, yang biasanya macet dipenuhi kendaraan roda dua maupun roda empat, justru terlihat lengang.
Di kawasan Petak Sembilan Glodok, terdapat sembilan vihara dan sebuah gereja Katolik yang masuk dalam cagar budaya. Bangunan gereja dibangun ratusan tahun lalu.
Pengurus Vihara Dharma Bakti Petak Sembilan, Sherly mengatakan, berkurangnya pengunjung tahun ini lantaran mereka takut terjebak peserta kampanye Pemilu.
Seperti diketahui, hari ini, Sabtu 10 Februari, digelar kampanya akbar dua paslon presiden dan wakilnya, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di JIS. Sedangkan Prabowo-Gibran di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Kampanye akbar putaran terakhir ini menyedot puluhan ribuan massa. Besok sudah merupakan masa tenang selama tiga hari, menuju hari H pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
"Isunya kampanye di dua lokasi ini akan diikuti jutaan orang, Jakarta diprediksi macet total sehingga banyak orang yang ketakutan," ungkap Sherly di sela-sela kesibukannya menyambut pengunjung Vihara Dharma Bakti.
Selain takut adanya kampanye akbar, Vihara Dharma Bakti sedang direnovasi dan daya tampungnya terbatas. Maka jemaat menyebar ke Vihara Petak Sembilan yang lain.
"Yang datang ini rumahnya di sekitar Petak Sembilan, yang jauh tidak berani datang," sambungnya.
Vihara di kawasan Petak Sembilan, selain sebagai tempat ibadah juga menjadi destinasi wisata bagi wisatawan lokal hingga mancanegara.
Beberapa wisatawan mancanegara (wisman) saat ditemui Vihara Toa Se Bio Petak Sembilan mengatakan, suasana Imlek seperti ini tidak ditemukan di negaranya.
"Saya senang melihat suasana tahun baru lek di Indonesia, bagus," puji seorang wisman sambil merekam orang yang sedang berdoa sambil mengangkat hio.